4. Memainkan Isco
Sejak menangani Real Madrid bulan lalu, Solari tampak menyingkirkan peran Isco. Gelandang kreatif ini belum sekali pun bermain sejak awal dalam lima laga terakhir Real Madrid.
Padahal musim lalu, Zinedine Zidane, memasukkan Isco sebagai salah satu pemain penting Real Madrid. Dia merupakan pemain yang kerap membuat Bale menjadi pemain cadangan.
Peran Isco sangat vital di era Zidane. Bersama dengan Luka Modric, Isco merupakan kreator serangan Real Madrid yang terbukti ampuh. Tak hanya itu, dia juga kerap menjadi pemecah kebuntuan ketika lini depan Real Madrid kesulitan menembus gawang lawan.
Memainkan Isco bisa menjadi alternatif bagi Solari. Apalagi, Modric saat ini tampaknya tengah dilanda kelelahan karena tak berhenti bermain bersama Real Madrid dan Timnas Kroasia.
5. Memperkuat lini belakang
Catatan 19 kali kebobolan di liga domestik menjadi pekerjaan rumah yang juga harus diselesaikan oleh Solari. Sebenarnya, dia mampu membenahi lini belakang Real Madrid pada tiga laga awal pasca mengambil alih kepemimpinan dari tangan Julen Lopetegui.
Real Madrid mampu mencatatkan tidak kebobolan pada tiga laga tersebut. Namun penyakit rapuhnya lini belakang tersebut kambuh lagi pada dua laga terakhir. Buktinya, Real Madrid kebobolan tiga gol dari Eibar dan dua gol dari Celta Vigo.
Menghadapi AS Roma yang terkenal ganas di kandang, Solari harus benar-benar memperhatikan hal ini. Dia harus benar-benar mengembalikan kekompakan Raphael Varane dan Sergio Ramos di jantung pertahanannya dan memastikan Dani Carvajal sera Marcelo tak terlambat kembali ke posnya setelah membantu serangan.