TEMPO.CO, Jakarta - Klub Inggris, Arsenal, terpaksa harus bertanding di stadion berjarak 300 kilometer dari ibu kota melawan Vorskla Poltava dalam lanjutan laga Liga Eropa.
Partandingan tersebut, menurut laporan situs RTE, sedianya digelar di Kiev namun harus dipindahkan ke Stadion Vorskla di Poltava berjarak 300 kilometer dari ibu kota. Pemindahan ini karena pemerintah menerapkan kondisi darurat militer.
"Pemindahan ini mengakibatkan ketidaknyaman bagi pendukung kedua kesebelasan," tulis RTE.
Keputusan pemindahan tempat pertandingan mendapatkan protes lembaga sepak bola Eropa, UEFA. Usai melakukan pertemuan darurat, UEFA mengumumkan bahwa pertandingan tetap dilansungkan pada Selasa malam, 27 November 2018, waktu setempat, di Stadion Olimpiyskiy, Kiev.
Sebelumnya, Presiden Ukraina menerapkan kondisi darurat militer di seluruh wilayah menyusul meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Ketegangan itu dipicu oleh penyitaan tiga kapal Ukraina di Crimea pada Ahad 25 November 2018.
Meskipun dipindahkah ke tempat jauh, sekitar 500 pendukung Arsenal tetap datang ke Poltava untuk memberikan dukungan.
Salah seorang pendukung fanatik Arsenal, John Williamson, mengatakan, dia bersama rekan-rekannya datang ke stadion meskipun jaraknya sangat jauh. "Kami tiba di Poltava Selasa sesuai dengan rencana. Selanjutnya kembali ke rumah Sabtu."