TEMPO.CO, Palembang- Pemain Sriwijaya FC diingatkan untuk menghindari permainan kotor dalam laga pamungkas melawan Arema pada, Jumat, 7 Desember 2018 nanti di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Selain melakukan pendekatan secara personal kepada setiap pemain, Sriwijaya FC juga memastikan akan menjanjikan bonus bagi seluruh pemain bila timnya bisa lolos dari degradasi. Achmad Haris, asisten manajer Sriwijaya, mengaku bila dirinya telah mendengar kabar kalau kapten kesebelasan, Yuu Hyun-koo, diajak main sabun oleh pihak-pihak tertentu.
"Jika melakukan itu keluarga mereka juga ikut malu seumur hidup," kata Haris, Selasa, 4 Desember 2018. Sebelumnya kapten tim Yuu Hyun mengaku diimingi uang Rp 400 juta oleh orang tertentu. Uang itu bakal diberikan bila Yuu sebagai kapten tim bisa mengarahkan rekan-rekannya untuk bermain jelek saat melawan Arema sehingga Sriwijaya kalah dan terdegradasi ke dasar klasemen.
Janji terus tidak digubris oleh Yuu dan selanjutnya dia melaporkan godaan itu ke manajemen. "Saya secara pribadi belum pernah dihubungi karena mereka sepertinya takut," ujarnya.
Manajer tim Ucok Hidayat menjelaskan pihaknya sudah melaporkan permainan kotor tersebut kepada pihak PSSI. Tujuannya agar PSSI bisa melakukan investigasi dan mengajak semua klub dan pencinta sepak bola untuk bermain secara adil. Menurut Ucok sebagai upaya mencegah hal demikian, timnya bakal menyiapkan bonus yang besar bila para pemain bisa tampil optimal dengan mengalahkan Arema FC. "Kami sudah terima laporan dari pemain," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN