TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Real Madrid, Luka Modric, meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. Gelar itu melengkapi capaian individual yang diraihnya tahun ini.
Dalam acara malam penghargaan Ballon d'Or di Paris, Prancis, Senin waktu setempat, Modric dinobatkan menjadi pemain terbaik pilihan jurnalis-jurnalis olahraga di seluruh dunia. Dia mengalahkan nama-nama bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang selalu menjadi langganan peraih penghargaan itu dalam satu dasawarsa terakhir.
Perjalanan Modric sebagai pesepakbola hingga meraih gelar Pemain Terbaik Piala Dunia 2018, Pemain terbaik FIFA 2018 hingga Ballon d'Or 2018 penuh lika-liku. Masa kecilnya bahkan dihabiskan sebagai pengembala kambing di lingkungan perang saudara di negaranya, Kroasia.
Lahir di desa Modrici, sebelah utara Kota Zadar yang kini menjadi bagian dari Yugoslavia, Luka Modric adalah anak tertua dari pasangan Stipe Modric dan Radojka Dopud. Luka merupakan nama kakeknya dari sisi sang ayah yang banyak mengasuhnya.
Terlahir dalam keluarga miskin, Luka kecil ikut membantu keluarganya dalam mencari nafkah. Sejak berusia 5 tahun dia sudah membantu Stipe untuk mengembala kambing di kampung halamannya sementara ibunya bekerja sebagai tukang jahit.
Masa kecil Luka Modric sebagai pengembala kambing terekam dalam film dokumenter yang dibuat oleh Pavle Balenovic di Kroasia antara 1989-1990. Dalam rekaman itu, terlihat jelas kecintaan Luka Modric terhadap sepak bola. Dia selalu membawa bola di kakinya seraya mengembala kambing.