TEMPO.CO, Jakarta - Superioritas Juventus di Liga Italia akan kembali mendapatkan ujian. Skuad Nyonya Tua akan menjamu Inter Milan di Stadion Allianz pada Sabtu dini hari nanti.
Hingga pekan ke-14, Juventus menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Mereka bahkan hanya sekali gagal meraih kemenangan, yaitu saat ditahan imbang Genoa 1-1.
Seluruh tim besar Italia seperti Lazio, AC Milan, Napoli hingga terakhir Fiorentina tunduk di kaki Cristiano Ronaldo cs. Hanya Inter Milan dan AS Roma yang belum menghadapi Juventus.
Eks pemain Inter Milan, Youri Djourkaef, sesumbar bahwa hanya mantan timnya itu yang mampu mematahkan dominasi Juventus. Dia menilai skuat Inter Milan saat ini cukup kuat untuk mengalahkan Juventus.
"Menurut saya, karena Juve sudah sering juara, hanya Inter yang bisa menyaingi mereka. Baik dalam jajaran direksi, karakter, maupun skuat," kata Djorkaeff dilansir Omnisport.
"Beberapa kali Roma, Napoli, dan AC Milan coba menghentikan Juve. Tapi, Derby d'Italia masih tetap ada karena satu-satunya klub yang bisa menyaingi Juventus saat ini hanyalah Inter."
Dalam hal materi pemain, Inter Milan memang cukup kuat musim ini. Penyerang mereka, Mauro Icardi merupakan salah satu pesaing Cristiano Ronaldo yang memimpin daftar penyerang tersubur saat ini. Icardi sudah mencetak delapan gol atau selisih dua gol saja dari Ronaldo.
Di lini belakang, Inter Milan juga menjadi tim kedua yang paling sedikit kebobolan saat ini. Dengan kebobolan 12 gol, mereka hanya kalah dari Juventus yang baru kebobolan 8 gol.
Namun masalah bagi Inter Milan adalah akan absennya gelandang Radja Nainggolan. Pemain asal Belgia berdarah Indonesia tersebut mengalami cedera saat Inter Milan kalah dari Tottenham Hotspur pada laga Liga Champions pekan lalu. Namanya pun tak masuk dalam daftar skuad yang dipersiapkan Spaletti.
Tak hadirnya Nainggolan bisa dibilang sangat berpengaruh bagi performa Inter Milan. Buktinya, pada dua laga terakhir di Liga Italia tanpa eks pemain AS Roma itu, Inter Milan gagal meraih kemenangan. Inter Milan ditekuk Atalanta 4-1 dan ditahan imbang AS Roma 2-2.
Di kubu tuan rumah, Juventus juga tak bisa menurunkan skuad terbaiknya. Bek Alex Sandro dan Andrea Barzagli juga absen karena cedera.
Namun absennya kedua pemain itu terbukti tak membuat performa Juventus pincang. Allegri masih memiliki Leonardo Bonucci yang dan Joao Cancelo yang tak kalah apik. Buktinya, mereka masih bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan di Liga Italia hingga pekan ke-14.
Catatan Inter Milan saat bertandang ke markas Juventus juga tak bersahabat. Dalam 5 lawatan terakhir, Inter Milan tak pernah menang atas Juventus. Bahkan, catatan kemenangan terakhir mereka di kandang Juventus terjadi pada musim 2012-2013. Musim lalu, Inter Milan hanya mampu menahan imbang Juventus di Allianz Stadium.
Satu-satunya yang bisa menghibur bagi suporter Inter Milan adalah karena Spaletti yang memiliki rekor tak terlalu buruk ketika beradu strategi dengan Allegri. Dari 9 pertemuan, Spaletti mampu meraih 3 kemenangan sementara Allegri 4 kemenangan, 2 laga lainnya berakhir imbang.
Dengan begitu, pantas jika Juventus lebih diunggulkan memenangkan laga ini ketimbang Inter Milan. Meskipun demikian, hasil tipis tampaknya akan menjadi akhir yang cukup adil bagi kedua tim.
FOOTBALL ITALIA| OMNI SPORTS
