TEMPO.CO, Jakarta - Penantian Persija Jakarta untuk gelar juara Liga Indonesia selama 17 tahun terbayar sudah. Tim Macan Kemayoran itu berhasil melepas puasa itu dengan menjadi jawara Liga 1 Indonesia 2018.
Menghadapi Mitra Kukar di hadapan 68.874 penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Persija menang 1-2. Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya unggul satu poin dari pesaing utamanya PSM Makassar yang di saat bersamaan melumat PSMS Medan 5-1.
Bagi Ismed gelar juara Liga Indonesia merupakan mimpi utamanya sebagai pemain sepak bola. Pemain berusia 38 tahun itu sudah 16 tahun berseragam Persija Jakarta. Selama itu pula ia memilih bersabar mewujudkan mimpinya mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia bagi tim berjuluk Macan Kemayoran. "Ini (gelar juara) puncak keinginan saya," kata Ismed di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 9 Desember 2018.
Ismed yang memegang ban kapten mengatakan gelar juara yang diraih Persija merupakan hasil kerja keras rekan-rekannya dan dukungan penuh The Jakmania. Selain itu, ucapnya, sosok pelatih Stefano Cugurra juga tak kalah penting bagi keberhasilan Persija.
Meski mimpinnya sudah terwujud, Ismed menyatakan, masih ingin tetap membela Persija bila tetap dipercaya pelatih. Ia menilai masih punya cukup tenaga dan motivasi untuk tampil bersama rekan-rekannya di musim berikutnya.
Meski demikian, Ismed akan meminta pertimbangan manajemen Persija dan pelatih apakah tenaganya masih diperlukan klub. "Bermain lagi atau tidak saya serahkan ke pelatih," kata bek bernomor punggung 14 itu.
Menanggapi pernyataan Ismed Sofyan tersebut, Stefano Cugurra dengan singkat mengatakan masih memerlukan service pemain berdarah Aceh itu. "Tunggu dulu (kalau mau pensiun)," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN