TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap Manchester City, Raheem Sterling, mengalami pelecehan rasial saat menghadapi Chelsea pada akhir pekan kemarin. Federasi Sepak Bola Inggris, FA, pun langsung menyelidiki masalah tersebut.
Pelecehan rasial itu dilakukan oleh suporter Chelsea pada babak pertama. Kamera televisi menangkap gambar mereka mengejek-ejek Sterling yang berkulit hitam.
Sterling saat itu sedang mengambil bola di belakang gawang. Rekaman itu pun sontak viral di media sosial.
Menanggapi masalah tersebut, FA menyatakan bahwa mereka menganggap pelecehan rasial sebagai hal yang sangat serius dalam sepak bola Inggris. Karena itu, mereka akan segera melakukan penyelidikan bekerja sama dengan klub dan pihak yang berwenang.
"Kami menanggapi diskriminasi dengan sangat serius dan akan bekerja dengan klub serta otoritas yang relevan untuk memastikan masalah ini ditangani dengan sepantasnya," bunyi pernyataan resmi FA.
"Kami secara tegas menentang segala bentuk diskriminasi dan meminta semua suporter serta partisipan yang menjadi subyek, saksi mata dari masalah diskriminasi ini untuk melaporkannya melalui jalur yang kami miliki: FA, pengurus daerah dan partner kami lembaga Kick It Out."
Chelsea sendiri telah menyatakan akan mengambil aksi paling keras terhadap masalah ini. Kepolisian setempat juga menyatakan akan menyelidiki jika ada kasus terkait lainnya.
Berdasarkan aturan di Inggris, pelaku pelecehan rasial bisa mendapatkan hukuman yang sangat berat. Mereka bisa mendapatkan larangan memasuki semua stadion yang ada bahkan bisa mendapatkan hukuman penjara.
Pada laga melawan Chelsea di Stamford Bridge itu, Manchester City tumbang dengan skor 0-2. Itu adalah kekalahan perdana skuad asuhan Pep Guardiola di kancah Liga Inggris sekaligus melengserkan mereka dari puncak klasemen. Manchester City disalip oleh Liverpool.
SKY SPORTS