TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen klub sepak bola Persija Jakarta meminta kepada para pemain agar tidak ambil pusing menanggapi isu pengaturan juara Liga 1 Indonesia. Direktur Utama Persija Gede Widiade menegaskan gelar juara liga yang diraih merupakan hasil kerja keras semua tim.
Baca: Permainan Konsisten Jadi Kunci Persija Jakarta Juarai Liga 1
Secara khusus ia meminta ke pemain agar jangan menimpali isu tersebut di media sosial. "Kalau di tim senior (Persija) dapat juara itu bukan kebetulan, tapi perjuangan," kata Gede di Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.
Gede malah balik bertanya ihwal dua gelar yang didapat Persija sebelum kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 bergulir. Menurut dia, prestasi Ismed Sofyan dan kawan-kawan keluar sebagai juara di Piala Presiden berkat kerja keras. "Bolehlah curiga, tapi tolong hargai sebuah pengorbanan dan usaha," ucapnya.
Baca: Gelandang Persija, Rohit Chand, Jadi Pemain Terbaik Liga 1 2018
Isu pengaturan juara sempat merebak jelang pekan terakhir kompetisi Liga 1 Indonesia. Persija yang diawal musim masih berada di papan tengah perlahan mulai diunggulkan merebut gelar juara bersama PSM Makassar. Di akhir kompetisi, Persija hanya unggul satu poin dari PSM yang sebelumnya cukup lama bertengger di puncak klasemen.
Pemain senior Persija Bambang Pamungkas sempat berkomentar ihwal tudingan tersebut di akun Twitter-nya. Ia berharap agar federasi menjadikan isu itu sebagai langkah perbaikan bagi sepak bola Indonesia.
Tak hanya soal pengaturan juara, beberapa pekan sebelum Liga 1 berakhir Persib Bandung pun diterpa isu pengaturan skor. Tak tanggung-tanggung, pelatih Persib Mario Gomez menuding pemainnya terlibat dalam pengaturan skor saat melawan PSMS Medan.
ADITYA BUDIMAN
