TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah berulang di East Midlands ketika Manchester City menembus babak semifinal Piala Carabao kedua kali, melalui kemenangan adu penalti 3-1 melawan Leicester City di Stadion King Power, Leicester, Rabu dinihari, 19 Desember 2018.
Arijanet Muric, pemain kiper Manchester City berusia 20 tahun asal Kosovo, menjadi pahlawan kemenangan timnya. Pasalnya, Muric menepis tendangan James Maddison dan Caglar Soyuncu dalam adu penalti, setelah skor 1-1 pada pertandingan.
Manajer Leicester City, Claude Puel, membela pemainnya, meski keputusannya untuk memilih tiga dari penendang penaltinya adalah bek disorot.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan kepuasan dan kegembiraannya, terutama pada beberapa pemain yang baru tampil lagi setelah sembuh dari cedera.
Pemain gelandang Manchester City asal Belgia, Kevin De Bruyne, menandai penampilan pertamanya sejak awal November 2018 dengan mencetak satu-satunya gol City pada pertandingan normal. Ini adalah gol perdana De Bryune di City sejak delapan bulan lalu.
Sedangkan Eric Garcia, pemain asal Spanyol berusia 17 tahun, bermain matang dalam debutnya di pusat lini pertahanan City. “Penampilan menakjubkan,” kata Guardiola.
“Aro (Muric) juga hebat. Reaksinya begitu cepat dan keputusannya tepat. Ia layak mendapatkan tepukan yang bergemuruh,” Guardiola melanjutkan.
Pelatih asal Spanyol ini juga mengomentari kembalinya De Bruyne ke lapangan. “Itu adalah kabar yang sangat menggembirakan.”
De Bruyne ditarik keluar lapangan pada menit ke-71 dan beberapa saat kemudian pemain pengganti Leicester City, Marc Albrighton, menyamakan kedudukan 1-1.
Puel, manajer Leicester City, bersorak merayakan sukses mengimbangi Manchester City dalam pertandingan normal. “Kami tidak berdebat tentang adu penalti. Para pemain kami sudah menunjukkan tanggung jawabnya,” kata manajer Leicester City asal Prancis ini.
ESPN SOCCERNET | CARABAO CUP