TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United berharap agar manajer baru Ole Gunnar Solskjaer bisa meyakinkan David de Gea, Anthony Martial, dan Paul Pogba bersedia bertahan dalam jangka panjang dengan tim berjuluk Setan Merah. Ketiga pemain ini sempat dikecewakan Jose Mourinho yang dipecat sebagai manajer Manchester United, Selasa 18 Desember 2018.
Solskjaer secara resmi ditunjuk sebagai manajer sementara, Rabu, sampai akhir musim kompetisi tahun ini. Mantan bintang penyerang Manchester United ini ditugasi merestorasi permainan menyerang yang selama ini menjadi ciri khas Manchester United. Selain, itu Solskjaer akan menjalankan misi United untuk mengejar ketertinggalan 11 angka untuk bisa lolos ke kualifikasi Liga Champions.
Adapun De Gea, Martial dan Pogba dipandang sebagai pemain penting untuk mencapai sasaran tersebut. Sebelumnya, kiper Dea Gea, 28, dan penyerang Martial (23), tampak tidak terlalu antusias untuk memperpanjang kontrak di bawah pimpinan Mourinho. Tapi, mereka sudah terikat kontrak sampai musim panas 2020.
Sedangkan hubungan Pogba dengan Mourinho juga tidak harmonis, terutama setelah pemain tengah tim nasional Perancis berusia 25 tahun itu dipaksa menjadi penonton dalam empat pertandingan terakhir. Kondisi itu membuat Pogba mempertimbangkan untuk hengkang ke klub lain.
Harga De Gea dan Martial saat ini, jika digabung mencapai total 130 juta pound sterling jika mereka sepakat untuk memperpanjang kontrak dan diperkirakan akan menurun saat mereka memasuki tahun-tahun terakhir masa kontrak.
Untuk itulah pihak manajemen klub berharap kepada Solskjaer agar mereka bisa meyakinkan De Gea dan Martial agar bersedia memperpanjang kontrak. Demikian juga Pogba diharapkan kembali bergairah di bawah pimpinan manajer sementara asal Norwegia itu.
Sentuhan Solsjaer, meski hanya dalam waktu singkat, serta kegemarannya dalam permainan menyerang, diharapkan bisa menjadi langkang awal untuk mengembalikan roh permainan menyerang Manchester United.
Penunjukan Ole Gunnar Solskjaer setidaknya bisa mengobati ketidaksenangan ketiga pemain tersebut di bawah asuhan Mourinho. Manajer asal Portugal ini sering membuat tidak nyaman dengan karakternya yang muram dan suka membuat suasana tegang.
Jose Mourinho menolak untuk berbicara banyak saat ditanya soal pemecatan dirinya dan hanya berujar pendek kepada Sky Sport: "Saya selalu melakukan hal benar dan tidak suka membicarakan hal-hal yang terjadi di dalam klub." "Saya bisa saja membicarakan hal-hal yang jelek, tapi itu bukan tipe saya. Manchester mempunyai masa depan tanpa saya, dan saya pun membuat masa depan tanpa Manchester United," katanya.