TEMPO.CO, Jakarta - Paul Pogba menyentuh bola lebih banyak dari sebelumya ketika Manchester United menang 5-1 melawan Cardiff di Stadion Cardiff City, Wales, dini hari tadi, Minggu 23 Desember 2018, pada pekan ke-18 Liga Primer 2018-19.
Selanjutnya, pemain gelandang Manchester United dari Prancis ini untuk pertama kali setelah sekian lama memberikan kontribusi penting buat kemenangan United di bawah manajer baru yang masih sementara, Ole Gunnar Solskjaer.
Pogba berperan penting untuk gol kedua Manchester United ke gawang Cardiff City yang dicetak Ander Herrera, gol ketiga dari Anthony Martial, dan gol terakhir Setan Merah dari Jesse Lingard menit ke-90, melalui umpan-umpan Pogba yang akurat.
Manchester United mengontrol penguasan bola sebanyak 74 persen dan melakukan 17 kali tembakan tepat sasaran ke arah gawang Cardiff.
Hal itu berarti Ole Gunnar Solskjaer menerapkan staregi menyerang yang diharapkan Pogba. Pahlawan Prancis pada Piala Dunia 2018 ini pernah mengkritik Jose Mourinho secara terbuka tentang strategi defensifnya dan membuat ia mempertajam konflik dengan Mourinho.
Pada partai Manchester United terakhir di bawah asuhan Mourinho, yaitu saat dikalahkan tuan rumah Liverpool 3-1 pada Minggu 16 Desember 2018, Pogba hanya didudukkan Mou di bangku cadangan. Pada Selasa berikutnya, Mourinho dipecat.
Meski demikian, setelah pertandingan, Pogba bersikeras membuat pernyataan yang menyatakan utangnya kepada Mourinho, yang mungkin bisa mengatasi ketegangan dalam hubungan bintang Prancis itu dengan Mourinho.
“Kami memenangi sejumlah trofi bersama Jose dan saya berterima kasih untuk itu,” kata Pogba. “Ia membuat perbaikan terhadap diriku, sebagai personal. Itu masa lalu dan saya ingin berterima kasih untuk itu.”
Tapi, yang lebih mendesak bagi Ole Gunnar Solskjaer selama menangani United adalah di posis mana Pogba akan dimainkan pada masa depan.
Solskjaer belum secara jelas memberikan pemaparan dalam hal posisi terbaik pemain Prancis itu di lini tengah dan depan.
Ole Gunnar Solskjaer hanya mengatakan ada banyak posisi yang diyakini bisa membuat Pogba bermain secara maksimal. Masalahnya adalah Paul Pogba sering mencoba memainkan semuanya dalam waktu 90 menit.
TELEGRAPH | SOCCERNET