TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, resmi masuk ke dalam sejarah klub itu setelah mencatatkan empat kemenangan beruntun di awal kepemimpinannya dengan menekuk Newcastle United 2-0 pada laga dini hari tadi. Dia menyamai rekor Matt Busby yang sudah bertahan sejak 1946.
Menanggapi hal itu, Solskjaer tak mau berkomentar banyak. Dia justru lebih senang karena Manchester United akhirnya mampu menjaga gawangnya tak kebobolan. Maklum, dalam tiga laga sebelumnya mereka selalu kebobolan meskipun selalu meraih kemenangan.
"Akhirnya kami tak kebobolan dari bola mati. Ini adalah keempat kalinya kami tak kebobolan dari permainan terbuka," ujar Solskjaer dalam wawancara dengan laman Sky Sports.
Dalam tiga laga sebelumnya Manchester United memang selalu kebobolan lewat situasi bola mati. Dua gol lewat skema tendangan bebas dan tendangan pojok sementara satu gol lainnya lewat tendangan penalti.
Solskjaer puas dengan performa anak asuhnya pada laga tersebut. Meskipun demikian, dia menilai Manchester United belum tampil pada performa puncaknya.
"Itu merupakan performa yang sangat profesional. Kami belum menyentuh batas kemampuan kami tetapi saya rasa kami memiliki kontrol dan terus bisa melaju," ujarnya.
"Kami mampu lebih mengontrol pertandingan pada babak kedua. Kami cukup kesulitan pada babak pertama. Terlalu banyak sentuhan, terlalu banyak umpan tak berbahaya."
"Tetapi tambahan besarnya adalah kami tak kebobolan," kata pria asal Norwegia tersebut.
Manchester United memang baru unggul pada menit ke-64. Romelu Lukaku yang baru masuk langsung mencetak gol setelah menyambar bola muntah tendangan bebas Marcus Rashford yang menghantam pemain belakang Newcastle. Rashford mengunci kemenangan mereka pada menit ke-80.
Kemenangan itu juga memberikan catatan impresif bagi Manchester United sejak ditangani Ole Gunnar Solskjaer. Mereka mampu mencetak total 14 gol dalam empat laga atau rata-rata lebih dari tiga gol per laga.
SKY SPORTS