TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool tersingkir dari ajang Piala FA setelah kalah 1-2 dari Wolverhampton Wanderers Selasa dini hari tadi. Manajer Jurgen Klopp merotasi sembilan pemain utamanya pada laga tersebut.
Klopp tak menurunkan trio Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane pada laga tersebut. Salah dan Firmino baru bermain pada babak kedua sementara Mane tetap di bangku cadangan.
Lini depan Liverpool pun diisi oleh duet Divock Origi dan Daniel Sturridge. Origi mencetak satu gol Liverpool.
Dia juga memberikan kesempatan kepada pemain muda Curtis Jones untuk mengisi sisi kiri lini tengahnya. Pemain berusia 16 tahun Ki-Jana Hoever juga diberikan kesempatan bermain.
Di lini belakang, Klopp mengistirahatkan Virgil van Dijk dan memaksa Fabinho yang berposisi asli sebagai gelandang bertahan berduet dengan Dejan Lovren sebagai bek tengah. Alberto Moreno menggantikan posisi Andy Robertson sementara Trent Alexander-Arnold digantikan oleh Rafael Camacho.
Penjaga gawang Alisson Becker pun tak dibawa serta. Simon Mignolet menjadi orang nomor satu di bawah mistar gawang Liverpool dengan Caoimhin Kelleher sebagai pelapis di bangku cadangan.
Meskipun memainkan mayoritas pemain lapis keduanya, Klopp membantah bahwa hal itu karena dia tak memprioritaskan Piala FA atau pun meremehkan Wolves. Menurut dia ada sejumlah alasan kenapa dia tak memainkan skuad terbaiknya.
"Ada beberapa alasan berbeda. Setelah laga melawan Manchester City beberapa pemain kami jatuh sakit, ada yang mengalami radang tenggorokan dan ini yang bisa anda dapatkan di periode musim dingin," ujarnya seperti dilansir laman resmi Liverpool.
"Rata-rata para pemain tak berada di sini karena mereka mengalami sedikit masalah, selain Alisson. Jadi kami harus membuat beberapa perubahan susunan pemain pada menit-menit akhir."
"Kemarin Adam Lallana masuk ke dalam susunan pemain, begitu juga dengan Henderson. Dejan bahkan tak masuk dalam susunan pemain kami dan seharusnya hanya berada di bangku cadangan, tetapi itulah yang terjadi."
Klopp juga menyatakan bahwa faktor cuaca tak berpihak kepada timnya. Dengan angin yang berhembus kencang di Molineaux Stadium, para pemainnya kesulitan untuk mengontrol bola.
Selain itu, dia menilai angin justru menguntungkan Wolves pada gol kedua yang dicetak Ruben Neves. Menurut dia, Neves melepaskan tembakan yang tak terlalu kuat, namun dorongan angin membuat bola melesak dengan sangat kencang.
"Angin tak membantu kami, jujur, semua pemain di lapangan sedikit kesulitan mengontrol bola dan mereka tak membuat sentuhan pertama yang baik."
"Kami sering kehilangan bola dan pada akhirnya mereka bisa melakukan serangan balik dan mencetak gol," kata Klopp.
"Pada babak kedua kami bermain sedikit lebih baik. Kami mampu menyamakan kedudukan. Kemudian Neves mencetak gol dari tendangan jarak jauh, dengan dorongan angin, itu sebuah tendangan kecil yang bagus."
"Kami memasukkan Mo (Mohamed Salah) dan Bobby (Roberto Firmino) dan sepertinya ada sedikit perubahan."
Liverpool memang sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu lewat gol Raul Jimenez pada menit ke-38. Origi menyamakan kedudukan pada menit ke-51.
Namun situasi imbang hanya bertahan selama empat menit saja. Ruben Neves mencetak gol spektakuler untuk membawa Wolves melaju ke putaran keempat.
Dengan tersingkir dari Piala FA, Liverpool otomatis hanya berkonsentrasi di Liga Inggris pada ajang domestik. Mereka sebelumnya telah disingkirkan Chelsea dari ajang Carabao Cup.
LIVERPOOL FC