TEMPO.CO, Jakarta - Perebutan Piala Super Italia di Arab Saudi, Kamis dinihari, 17 Januari 2019, memberikan peluang buat Cristiano Ronaldo untuk meraih trofi pertamanya bersama Juventus pada tahun ini.
Pertandingan Piala Super Italia ini akan berlangsung di tengah perdebatan dan protes dari penggiat hak-hak asasi kemanusiaan terhadap pemerintahan Arab Saudi. Kaum wanita mendapat pembatasan buat membeli tiket menonton pertandingan ini.
Selain itu, tewasnya wartawan Jamal Khashoggi di konsultan Arab Saudi di Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu yang melatari pertandingan ini dengan kritik dan kontroversi dari sejumlah pihak.
Piala Super Italia ini biasanya berlangsung atara juara Seri A dan juara Piala Italia. Tapi, karena Juventus memenangi dua kejuaraan tersebut musim lalu, Nyonya Tua ini akan melawan AC Milan, finalis piala musim lalu, di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Pergelaran itu akan menjadi final Piala Super Italia yang ke-10 kalinya dilangsungkan di luar Italia. Sebelumnya, Amerika Serikat, Cina, dan Qatar menjadi tuan rumahnya.
Sejumlah kategori kursi penonton di stadion berkapasitas 60 ribu orang ini hanya tersedia buat kaum pria. Wanita hanya mendapat aksen membeli tiket di area keluarga stadion ini.
Matteo Salvini, deputi perdana menteri Italia, mengkritik kebijakan pemerintah setempat untuk membatasi akses wanita menyaksikan langsung pertandingan ini. “Saya tak ingin menyaksikan pertadingan ini,” kata Salvini, yang menjadi penggemar AC Milan.
Ketua Seri A Liga Italia, Gaetano Micciche, mempertahankan keputusan mereka untuk memainkan Piala Super Italia ini di Arab Saudi. “Sampai tahun lalu, wanita (di Arab Saudi) malah tak bisa menghadiri pertandingan olahraga apapun.”
Bek Juventus asal Brasil, Alex Sandro, mengatakan ia berharap sebuah tipe pertandingan yang berbeda di Arab Saudi ini.
“Saya sudah pernah ke sana (Jeddah) dengan tim Brazil dan saya pikir Arab Saudi sudah selangkah lebih maju. Mereka punya kultur dan basis yang berbeda.”
Stasiun televisi olahra yang berbasis dari Qatar, beIN Sports, juga meminta petinggi sepak bola Italia untuk membatalkan pertandingan ini. Pasalnya, ada klaim bahwa saluran media yang didukung Arab Saudi membajak tayangan-tayangan pertandingan langsung, termasuk Seri A Liga Italia. Qatar sedang mengalami pemboikotan perekonomian yang dipimpin Arab Saudi di kawasan negara-negara tersebut.
Di lapangan, juara tujuh kali Seri A, Juventus, yang kini “dibintangi” Cristiano Ronaldo, akan berusaha melanjutkan dominasinya.
Tim asuhan Massimiliano Allegri ini belum terkalahkan sejauh ini di Seri A Liga Italia dan memburu gelar pertama musim ini. Mereka juga mengincar trofi Liga Champions.
Adapun Cristiano Ronaldo kini berada di peringkat pertama daftar pencetak gol Seri A Liga Italia. Ia membobol gawang lawan 14 kali sejak pindah musim lalu dari Real Madrid dengan biaya transfer 110 juta euro.
Tapi, di Piala Super Italia, Juventus baru menang sekali dari empat kali kesempatan terakhir. Mereka dikalahkan AC Milan pada 2016 dan tahun lalu ditekuk Lazio.
Pertandingan di Jeddah ini juga bisa menjadi salah satu media perpisahan penyerang Gonzalo Higuain –yang akan melakukan “balas dendam” terhadap klub lamanya, Juventus- sebelum pindah ke Chelsea.
Higuain, yang dilepas Juventus ke AC Milan demi mendaparkan Cristiano Ronaldo, gagal mengeksekusi penalti dan diusir dari lapangan ketika AC Milan dikalahkan Juventus 2-0 di liga, November 2018.
SAMAA | AFP