TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool berpeluang besar menjuarai Liga Inggris musim 2018-2019. Untuk bisa mewujudkannya, mereka harus bisa mengatasi dua trauma kegagalan yang pernah memukul mereka.
Liverpool kini menempati puncak klasemen dengan nilai 57 dari 22 laga. Mereka unggul empat poin dari juara bertahan Manchester City.
Baca: Liverpool bukan Harlem Globtrotters
Bila mampu menjaga performnya, Liverpool akan bisa mengakhiri penantian untuk menjadi juara yang sudah berlangsung 29 tahun. Masalahnya, usaha menjaga konsistensi seperti itu tak mudah. Liverpool bahkan pernah dua kali mengalami kegagalan menyakitkan.
Dalam 11 tahun terakhir, hanya tiga kali tim yang menjadi puncak klasemen saat akhir tahun gagal menjadi juara. Dua kegagalan itu justru dialami Liverpool, pada 2008-2009 serta 2013-2014. Satu kegagalan lain dialami Arsenal pada 2007-2008.
Pada 2009, Liverpool yang lama menguasai puncak klasemen harus kecewa menjelang akhir. Mereka disalip Manchester United yang menjadi juara berkat keunggulan empat poin.
Baca: Liverpool Tetap Dianggap Kandidat Terkuat Juara Liga Inggris
Pada 2014, hal sama terulang. Liverpool lama mendominasi bahkan masih memimpin klasemen pada dua minggu menjelang kompetisi berakhir. Mereka kalah sekali dan seri sekali dalam tiga laga terakhirnya, sehingga tertinggal dua poin dari Manchester City yang menjadi juara.
Pada dua hasil buruk itu ada kejadian yang hingga kini selalu jadi bahasan. Steven Gerrard terjatuh sendiri saat Liverpool melawan Chelsea di Anfield, sehingga Demba Ba bisa mencetak gol dan memastikan The Blues menang 2-0.
Baca: WAGs MU: Paul Pogba dan Maria Salaues Sambut Buah Hati
Apakah kejadian buruk itu akan terulang? Penyerang Liverpool, Sadio Mane, yakin bisa menghindarinya. "Saya yakin kami akan menjadi juara Inggris," kata dia. "Saat bangun dan pergi latihan, itulah yang kami pikirkan. Kami bertekad untuk menunjukkan bahwa kami adalah tim terbaik di Liga Inggris."
Mane mengakui, banyak orang yang beranggapan Liverpool berpotensi sial dan kembali gagal seperti dalam dua kesempatan sebelumnya. "Tapi kami harus mengabaikan pandangan miring itu dan fokus pada apa yang ada di hadapan kami," kata dia.
THE SUN | MIRROR