TEMPO.CO, Jakarta - Australia dan Uni Emirat Arab sama-sama berhasil melaju ke babak perempat final Piala Asia (Asian Cup) 2019. Australia menang adu penalti atas Uzbekistan, sedangkan Uni Emirat Arab mengalahkan Kyrgyzstan 3-2.
Kiper Maty Ryan menjadi pahlawan kemenangan Australia atas Uzbekistan dalam drama adu penalti di babak 16 besar Piala AFC di Al Ain, UEA, Senin. Ryan membuat dua penyelamatan gemilang untuk meninggalkan Uzbekistan 4-2 setelah bermain 120 menit tanpa gol.
Kiper yang bermain untuk klub Brighton & Hove Albion itu menepis tembakan Islom Tukhtakhujaev dan Marat Bikmaev sehingga mempermudah Mathew Leckie melakukan tendangan penentu kemenangan the Socceroos untuk melaju ke babak perempat final.
Australia mendominasi permainan di paruh kedua hingga sebagian besar babak tambahan untuk menjaga asa mereka meraih gelar juara kedua kalinya.
Namun Uzbekistan lah yang membuat kejutan lebih dahulu ketika Ryan dikagetkan tembakan jarak dekat Eldor Shomurodov pada menit ke-10 yang kemudian berhasil di blok kiper klub liga Premier Inggris itu.
Australia tidak terlalu mengancam pertahanan Uzbekistan di babak pertama dengan hanya usaha Aziz Behich yang mencoba peruntungannya dengan menembakkan bola dari luar area penalti.
Tembakan jarak jauh Javokhir Sidikov masih sedikit melebar dari gawang Ryan dan Khamdamov seharusnya bisa mengeksekusi bola dari umpan Shomurodov dengan baik.
The Socceroos bermain menekan di babak kedua dengan sundulan Rhyan Grant yang masih mengirim bola hasil sepakan pojok Milos Degenek melenceng ke kiri gawang.
Kiper Ezbekistan Ignatiy Nesterov mulai sibuk. Dia harus menepis bola Matthey Leckie sembilan menit setelah pemain sayap Hertha Berlin itu turun dari bangku cadangan untuk menembakkan bola dari luar kotak.
Australia masih frustasi ketika pertandingan memasuki babak tambahan dengan Chris Ikonomidis, Leckie dan Tom Rogic yang terus berjuang hingga akhir babak tambahan.
Di babak adu penalti, Behich mendapati tembakannya diselamatkan oleh Nesterov sebelum usaha Tukhtakhujaev digagalkan oleh Ryan.
Kemudian kiper Australia itu menjaga gawangnya tidak dibobol Bikmaev di percobaan keempat sebelum Leckie menentukan kemenangan Australia 4-2.
"Saya bangga terhadap anak-anak dan bagaimana mereka tetap tenang, tidak memperlihatkan emosi dan konsentrasi di rencana permainan serta memiliki disiplin yang tinggi," kata pelatih Australia Graham Arnold.
"Secara defensif, kami tidak terlalu mengirim pemain ke depan yang bisa menyulitkan kami jika ada serangan balik." Di babak selanjutnya, Australia akan menghadapi pemenang laga UEA kontra Kyrgyzstan.
Sementara itu pada laga lain, Striker Ahmed Khalil mengonversi gol dari titik putih di babak perpanjangan waktu menjadi kemenangan Uni Emirat Arab 3-2 atas Kyrgyzstan di babak 16 besar Piala AFC, Abu Dhabi, Senin.
Pemain pengganti itu melesakkan bola cukup keras ke gawang kiper Kutman Kadyrbekov pada menit ke-102 untuk memastikan tiket ke perempat final melawan Australia.
Setelah gol awal dari Khamis Esmaeel dibalas oleh Mirlan Murzaev di babak pertama, Ali Mabkhout menciptakan gol kedua bagi UEA pada menit ke-64.
Namun UEA yang hampir memastikan kemenangannya di menit-menit akhir babak kedua dikagetkan oleh Tursunali Rustamov yang melesakkan bola hasil tembakan pojok ke dalam gawang tuan rumah untuk menyeimbangkan kedudukan.
Anak asuhan Alberto Zaccheroni sadar harus meningkatkan permaiannya ketika melawan tim debutan Piala Asia itu untuk menjaga asa mereka merebut kembali titel juara di stadion yang sama.
"Permainan yang sulit," kata Zaccheroni. "Kyrgyzstan adalah tim yang sangat agresif tapi saya ucapkan terima kasih kepada tim saya berkat cara bermain mereka, mereka sangat positif, dan kami meraih tujuan kami untuk lolos." Zaccheroni menilai para pemainnya telah menunjukkan karakter yang hebat walaupun kebobolan di menit ke-92.
Di babak tambahan, wasit tanpa ragu menunjuk titik putih ketika Mabkhout dijatuhkan Bekzhan Sagynbaev di dalam kotak penalti.
Khalil lalu mengeksekusi dengan baik hadiah penalti itu dengan kaki kanannya yang mengirim bola ke sisi kiri bawah gawang.
"Saya tidak pernah membicarakan pekerjaan wasit," kata pelatih Kyrgzstan Aleksandr Krestinin soal keputusan penalti dari wasit. "Kami butuh mencetak angka ketika pertandingan dan kami memiliki kesempatan. Ini adalah Piala Asia kali pertama bagi kami dan saya yakin ini bukan lah yang terakhir."