TEMPO.CO, Jakarta - Laga Chelsea vs Tottenham Hotspur pada laga kedua semifinal Carabao Cup Jumat dini hari nanti akan menjadi tantangan berat bagi Manajer Mauricio Pocehttino. Pasalnya dia tak akan dapat menurunkan tiga pemain terbaiknya.
Harry Kane dan Dele Alli dipastikan akan absen hingga Maret mendatang. Keduanya mengalami cedera cukup parah. Sementara Son Heung-Min absen karena harus membela Korea Selatan di ajang Piala Asia.
Kehilangan ketiga pemain tersebut berarti Tottenham kehilangan lebih dari separuh kekuatan lini depan mereka. Kane, Alli dan Son merupakan tiga dari empat pencetak gol terbanyak mereka musim ini.
Kane sudah mencatatkan 20 gol disemua kompetisi disusul Son dengan 12 gol dan Alli berada di tempat keempat dengan tujuh gol. Alhasil lini serang Tottenham hanya akan bertumpu kepada Lucas Moura yang sudah mengemas delapan gol, Christian Eriksen dan Erik Lamela dengan enam gol serta penyerang pelapis Fernando Llorente yang musim ini baru mencetak empat gol.
Dele Alli juga tercatat sebagai salah satu pemain Tottenham paling produktif dalam sejarahnya untuk urusan menjebol gawang Chelsea. Alli total sudah mencetak enam gol ke gawang The Blues dan hanya kalah dari penyerang legendaris mereka, Teddy Sheringham yang mencatatkan tujuh gol.
Dengan posisi menggenggam menggenggam keunggulan 1-0 dari kemenangan di laga pertama, posisi Tottenham belum benar-benar aman. Apalagi kali ini mereka harus bermain di Stadion Stamford Bridge, markas Chelsea.
Dari lima lawatan terakhirnya, Tottenham hanya mampu meraih kemenangan satu kali. Selebihnya mereka harus menelan kekalahan tiga kali dan imbang satu kali.
Manajer Tottenham, Pochettino, harus memutar otak lebih keras lagi pada kali ini. Pasalnya, tanpa Kane dan Son saja timnya kesulitan menundukkan Fulham pada laga Liga Inggris akhir pekan lalu.
Tottenham bahkan harus menunggu hingga menit ke-93 untuk meraih kemenangan tipis 2-1 pada laga itu. Mereka diselamatkan oleh sundulan Harry Winks di akhir pertandingan.
Untuk laga melawan Chelsea, Pochettino menyatakan bahwa dirinya tak akan mengubah gaya permainan Tottenham. Meskipun lini depannya hanya akan bermaterikan pemain pelapis, Pochettino tetap optimis mereka akan bisa memenangkan laga tersebut dan melaju ke babak final.
Pochettino menyatakan bahwa Tottenham akan mengandalkan kekompakan tim yang dia bangun sejak 2014 lalu untuk menghadapi Chelsea.
"Kedekatan dan untuk menciptakan kekompakan seperti itu diantara pemain saya kira akan membantu kami karena sepak bola adalah olahraga kolektif dan kami harus sama-sama berjuang dan mencapai sukses bersama," ujar Pochettino.
Di sisi lain, Chelsea sebenarnya juga tak lepas dari masalah. Meskipun bisa memainkan pasukan terbaiknya, skema permainan Maurizio Sarri terbukti tumpul ketika menghadapi tim-tim papan atas. Selain kalah dari Tottenham, Eden Hazard cs juga baru saja ditundukkan oleh tim London lainnya, Arsenal, dengan skor 2-0 di ajang Liga Inggris.
Eksperimen Sarri yang menempatkan Eden Hazard sebagai penyerang tengah mendapatkan kritikan karena Hazard dinilai tak bermain sebaik ketika dia berada di posisi sayap. Begitu juga dengan keputusannya mendorong N'Golo Kante lebih ke posisi menyerang karena dinilai membuat lini belakang Chelsea terlalu terbuka tanpa kawalan seorang gelandang bertahan murni.
Pasca kekalahan dari Arsenal, bek Chelsea Marcos Alonso tampak sedikit menyentil Sarri. Menurut dia, saat ini bukan waktu yang tepat untuk berpikir dan melakukan banyak perubahan.
"Ketika anda kalah, anda harus belajar. Kami harus menganalisa pertandingan dan berkembang dengan cepat karena kami tak memiliki waktu untuk berpikir. Kami harus bemain lagi dalam empat hari ke depan," ujar Alonso.
Meskipun kedua tim sama-sama memiliki masalah, pengamat sepak bola Inggris, Paul Merson, lebih menjagokan Chelsea. Menurut dia, Sarri hanya perlu menemukan komposisi yang pas bagi timnya karena dengan skuad yang ada saat ini Chelsea sebenarnya memiliki kemampuan untuk melaju ke babak final.
"Karena faktor cedera yang dialami Tottenham, saya kira Chelsea bisa mengalahkan mereka. 2-0 untuk Chelsea," Ujar Merson seperti ditulis dalam kolomnya di laman Sky Sports.
Namun satu hal yang tak dipertimbangkan Merson adalah dari sisi taktik Pochettino lebih superior dari Sarri. Dalam dua pertemuan keduanya, Pochettino selalu meraih kemenangan. Pochettino pun menghadapi tantangan besar mempertahankan rekor tersebut tanpa kekuatan terbaiknya.
Laga kedua babak semifinal Carabao Cup antara Chelsea vs Tottenham Hotspur akan berlangsung pada Jumat dini hari pukul 02.45 WIB.
SKY SPORTS| FOOTBALL LONDON| DAILY MAIL