TEMPO.CO, Jakarta - Kembang dan segala bentuk ucapan penghargaan sekaligus dukacita memenuni sebuah monumen patung pemain sepak bola di luar Stadion Cardiff City, Wales,malam ini, Rabu 23 Januari 2019.
Tanda dukacita dan simpati ini mengingatkan kepada tumpukan bunga, deretan lilin, dan kartu ucapan simpati di luar King Power Stadium, Leicester, Inggris, Oktober 2018.
Pada 29 Oktober lalu, helikopter yang ditumbangi pemilik Leicester City dari Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha, jatuh di dekat Stadion King Power, dan menewaskan Vichai, seorang stafnya, dan pilot.
Emiliano Sala yang menjadi subjek dari kedukaan di Cardiff City ada kemungkinan bernasib sama seperti Vichai Srivaddhanaprabha, ketika pesawat kecil yang ditumpanginya bersama pilot hilang di kawasan Alderney, Kepulauan Island, Selasa lalu, dalam penerbangan Prancis menuju Cardiff.
Kepala pencarian dan penyelamat udara Channel Islands, John Fizgerald, mengatakan sekalipun orang paling bugar hanya akan bisa bertahan beberapa jam di air. Emiliano Sala, penyerang baru Cardiff City asal Argentina, diduga terjatuh bersama pesawat di perairan kepulauan tersebut.
Ketua Klub Cardiff City, Mehmet Dalman, mengatakan belum ada rencana untuk mengubah jadwal pertandingan mereka di Liga Primer di Stadion Emirates, 29 Januari 2019, melawan tuan rumah Arsenal untuk mengantisipasi musibah yang dialaminya penyerang andalan barunya. Sala baru bergabung setelah pada 19 Januari 2019 ditransfer dari klub Nantes di Liga 1 Prancis.
Koran olahraga dari Prancis, L’Equipe, memberitakan hilangnya pesawat yang ditumpangi Emiliano Sala sebagai cover atau halaman utama, Rabu ini, dengan judul “Hilangnya Seorang Pejuang.”
Pada usia 28 tahun, Emiliano Sala baru saja meraih kematangannya. Sala adalah pemain yang menciptakan rekor transfer di Cardiff, yaitu 15 juta pound sterling atau sekitar Rp 275,95 miliar pada 19 Januari 2019.
SaIa berada di deretan top scorer di Liga 1 Prancis. Ia mencetak 13 gol di liga dan turnamen piala musim ini dan berada di urutan ketiga di belakang Kylian Mbappe dan Nicolas Pepe.
Pecinta buku, penggemar novel detektif, dan pemain gitar ini sebenarnya tidak diharapkan hengkang oleh suporter Nantes.
Pelatih Nantes, Vahid Halilhodzic, berhasil membangkitkan kembali kemampuannya setelah Sala lama terpuruk di bawah mantan manajer klub itu, Miguel Cardoso.
Halilhodzic, yang juga mantan penyerang di Nantes, memutuskan untuk membenahi kembali permainan penyerang Argetina itu, yang mengidolakan penyerang legendaris negaranya, Gabriel Batistuta.
Selama Juli dan September lalu, selama di bawah asuhan Cardoso di Nantes, Emiliano Sala mencetak empat gol. Lantas Oktober-Desember, ia membobol gawang delapan kali. “Jika ia adalah pemain Inggris, ia akan seperti Jamie Vardy,” kata Halilhodzic.
MIRROR | BBC | INDEPENDENT