TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Jepang akan menghadapi Iran dalam laga semifinal Piala Asia (Asian Cup) 2019 di Uni Emirat Arab, Senin malam ini, 28 Januari 2019. Pertandingan akan berlangsung mulai 21.00 WIB.
Jepang dalam sorotan menjelang laga empat besar ini. Mereka dinilai bermain terlalu defensif selama Piala Asia ini. Pelatih Jepang Hajime Moriyasu secara filosofis mengatakan bahwa "kemenangan adalah kemenangan" dan ia akan lebih dari puas jika timnya melaju ke babak final dengan mengalahkan Iran.
Samurai Biru dengan susah payah melaju ke semifinal di Uni Emirat Arab lewat lima kemenangan dengan selisih hanya satu gol. Namun, Moriyasu tidak memperdulikan itu dan ia mengatakan kemenangan dengan hanya satu gol yang keenam kali (semifinal) di Al Ain akan membuatnya puas.
"Kami bukan tim yang sempurna dan kami bukan tim yang matang, jadi kami berkembang di setiap pertandingan yang kami mainkan," katanya kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Senin.
Moriyasu melanjutkan, "Dalam setiap pertandingan, para pemain telah belajar serta mendapatkan hasil dan melanjutkan ke langkah berikutnya. Menang dengan margin kecil tetap menang karena menang itu penting, tidak peduli bagaimana kami bermain."
Ia mengatakan, para pemainnya berlaga dengan kegigihan. "Dan setiap kali mereka mencoba untuk mengekspresikan konsep tim kami. Saya ingin mereka melakukan hal yang sama besok, bermain agresif dan mudah-mudahan mendapatkan hasil," kata dia.
Jepang memenangi gelar terakhir dari empat gelar mereka pada tahun 2011 dengan mempertunjukan permainan yang dominan ketika itu, yang telah menjadi ciri khas mereka.
Mereka telah mendekati ke tangga juara lagi tahun ini, meskipun mereka akan menghadapi Iran, tim yang sejauh ini dinilai paling solid sepanjang Piala Asia 2019, di semifinal.
"Iran adalah tim kelas atas dan mereka telah menunjukkan hal itu di Piala Asia," kata Moriyasu. "Kami menghormati setiap lawan, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kami mengekspresikan sepakbola dan kualitas kami sendiri, dan itu akan sama besok. Untuk menang, kami harus bermain agresif."
Moriyasu bisa memainkan kembali striker Newcastle United, Yoshinori Muto, yang tidak tampil di perempat final melawan Vietnam karena kena hukuman akumulasi kartu.
"Sepak bola adalah permainan tentang mencetak gol, tetapi pertama-tama Anda harus memenangkan bola," katanya. "Kami harus memenangkan bola dan kemudian kami harus menahan tekanan kuat Iran dan mempertahankannya."
Kedua negara telah bertemu tiga kali di Piala Asia dengan dua pertandingan berakhir 0-0 dan tim Jepang menang 1-0 di kandang pada 1992.