TEMPO.CO, Jakarta - Callum Hudson-Odoi menjadi salah satu pemain yang hangat diperbincangkan suporter Chelsea pada bursa transfer musim dingin kali ini. Mereka menaruh harapan pemain muda tersebut bertahan di tengah gonjang-ganjing perpindahan Eden Hazard.
Hudson-Odoi merupakan produk asli akademi Chelsea. Memiliki ayah berkewarganegaraan Ghana, dia terlahir di Wandsworth, London, hanya selemparan batu dari Stadion Stamford Bridge, markas Chelsea.
Tak heran jika kemudian dia bergabung dengan akademi Chelsea sejak usia 7 tahun pada 2007. Sejak kecil, bakat Hudson-Odoi dianggap melebihi teman-teman seusianya. Tak heran jika kemudian dia menembus tim U-16 Chelsea sejak berusia 14 tahun.
Bersama tim U-16, Hudson-Odoi mencuri perhatian di Piala Liga Inggris U-16 empat musim lalu. Dia mencetak empat gol dalam enam laga dan membawa skuad Chelsea muda melaju ke babak semifinal. Sayangnya langkah mereka terhenti oleh Lincoln City melalui drama adu penalti.
Karirnya pun meroket, dia berhasil menembus tim U-18 Chelsea dan mempersembahkan gelar Piala FA U-18 dan dua juara Liga Inggris U-18. Keberhasilan tersebut membuat dia lantas masuk ke Timnas Inggris U-17 yang berlaga di Piala Eropa U-17 dan Piala Dunia U-17 pada 2017 lalu.
Pelatih Timnas Inggris U-17, Steve Copper, selalu memberikan kepercayaan kepada Hudson-Odoi di ajang Piala Eropa U-17. Dia pun membayar kepercayaan itu dengan mencetak tiga gol dan dua assist untuk membawa Tim Singa Muda melaju ke partai final untuk menantang Timnas Spanyol U-17 di partai puncak.
Inggris nyaris memenangkan laga itu dengan skor 2-1, salah satu golnya diciptakan Hudson-Odoi. Namun Tim Matador muda menyamakan kedudukan lewat gol Nacho Diaz pada masa tambahan waktu. Ingris pun harus tunduk pada saat adu penalti setelah dua algojo mereka gagal.
Kegagalan di Piala Eropa U-17 itu dibalaskan Hudson-Odoi pada ajang Piala Dunia U-17. Kebetulan Tim Singa Muda kembali bertemu dengan Tim Matador Muda pada partai puncak yang digelar pada Oktober 2017.
Meski pada pertandingan itu tak mencetak gol, Hudson-Odoi menciptakan dua assist untuk gol Phil Fodden dan membawa Inggris menang 5-2.
Penampilan apik Hudson-Odoi membuatnya mendapatkan kesempatan bermain untuk tim senior Chelsea musim lalu. Pelatih Antonio Conte memainkannya pada laga kontra Bournemouth 31 Januari 2018.
Masuk sebagai pengganti Davide Zappacosta, Odoi sayangnya tak mampu mencegah Chelsea menelan kekalahan 0-3 dari tuan rumah. Laga kedua Hudson-Odoi bersama tim senior Chelsea juga diwarnai kekalahan 1-2 dari Tottenham Hotspur.
Meskipun demikian Conte memuji Odoi setinggi langit. Dia menyebut pemain muda tersebut bisa menjadi bintang baru Chelsea.
"Dia layak mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dan bisa bermain bersama tim ini untuk 10 hingga 15 tahun ke depan," ujarnya.
Pergantian dari Conte ke Maurizio Sarri tak membuat posisinya sebagai salah satu talenta muda terbaik Chelsea meredup. Bahkan Sarri memberikannya kepercayaan lebih tinggi dengan memainkannya sejak awal di ajang Liga Europa kontra klub Yunani, PAOK, November lalu.
Pada laga perdananya bersama tim senior di ajang Eropa itu, Hudson-Odoi langsung mencetak satu gol dan satu assist untuk membawa Chelsea menang 3-0. Raihan yang sama seperti yang dia cetak pada laga kontra Sheffield Wednesday di ajang Piala FA dini hari tadi.
Sebagai pemain muda, Hudson-Odoi memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah dengan bisa bermain di banyak posisi. Dia bisa bermain sebagai sayap kanan atau pun kiri serta bisa juga bertugas sebagai gelandang serang atau penyerang lubang di tengah lapangan.
Pada laga melawan PAOK, dia menunjukkan kepiawaiannya bermain di kedua sisi sayap. Bermain sejak awal, Hudson-Odoi menggantikan posisi Eden Hazard di sisi kiri lini serang Chelsea.
Di awal laga dia langsung menggebrak dengan melepaskan umpan akurat kepada Olivier Giroud. Sayangnya tendangan Giroud dari dalam kotak penalti hanya menerpa mistar gawang PAOK.
Dia akhirnya mencetak gol pertama Chelsea sekaligus gol pertamanya bersama tim senior beberapa menit berselang. Bergerak dari kiri dia menusuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan melengkung ke arah tiang jauh. Penjaga gawang PAOK, Alexandros Paschalakis tak bisa berbuat apa-apa soal itu.
Masuknya Willian membuat Hudson-Odoi harus bergeser ke sisi kanan pada babak kedua. Dia pun mencetak satu assist untuk Alvaro Morata di posisi tersebut.
Kemampuannya menusuk dari sisi sayap dan melepaskan tembakan atau pun umpan tak lagi diragukan. Bersama tim U-23 Chelsea, Hudson-Odoi merupakan pencetak gol terbanyak di Liga Inggris U-23 musim lalu. Total dia mencetak 10 gol dan empat assist dalam 14 laga.
Kemampuan membawa bola dan kecepatan juga merupakan keistimewaan Hudson-Odoi lainnya. Sukses Inggris di Piala Dunia U-17 tak lepas dari permainan sayap mereka dimana Hudson-Odoi beroperasi.
Dia juga dikenal memiliki trik-trik yang aduhai dalam melewati lawan-lawannya. Tak heran jika dia kemudian disebut memiliki kemampuan seperti sejumlah pemain sayap Inggris yang permainannya enak dilihat, misalnya Aaron Lennon, Shaun Wright-Phillips atau Jermaine Pennant.
Namun tak seperti ketiga nama tersebut yang kerap kesulitan mencetak gol, Hudson Odoi tampak tak kering soal urusan mencatatkan namanya di papan skor. Buktinya, dia mencetak 10 gol dalam tujuh laga di Piala FA Muda musim lalu dan membawa Chelsea meraih gelar kelimanya secara beruntun.
Di ajang Liga Inggris 2 untuk U-23 dan tim lapis kedua, dia juga tercatat telah mencetak enam gol dalam 10 laga melawan pemain yang jauh lebih tua dan matang darinya. Pada Januari ini, dia juga terpilih sebagai pemain terbaik Liga Inggris 2.
Tak heran jika kemudian banyak klub besar berminat berminangnya. Bayern Munchen, Real Madrid hingga Juventus disebut terus memantau perkembangan Hudson-Odoi.
Chelsea sendiri tak mau kehilangan permata muda mereka tersebut. Mereka telah mengajukan kontrak baru berdurasi lima tahun kepada si pemain. Namun upaya mereka diganggu oleh Bayern Munchen yang mengajukan proposal pembelian senilai 35 juta pound sterling.
Akibat tawaran Bayern Munchen tersebut, Callum Hudson-Odoi pun meminta Chelsea melepasnya. Dia merasa Munchen akan lebih banyak memberikan kesempatan bermain kepadanya.
Namun Chelsea secara tegas menyatakan bahwa Callum Hudson-Odoi tak akan dijual. Asisten pelatih Gianfranco Zola menyatakan akan mengupayakan berbagai cara untuk membahagiakan si pemain demi mempertahankannya. Apalagi mereka berpeluang kehilangan Eden Hazard pada bursa transfer musim panas mendatang.
THE SUN| FOOTBALL LONDON| GUARDIAN| TRANSFERMARKT