TEMPO.CO, Jakarta - Mata-mata dalam kompetisi sepak bola profesional adalah hal yang wajar. Hal ini juga dilakukan Manchester United menjelang menghadapi tamunya, Burnley, pada pekan ke-24 Liga Primer Inggris 2018-2019 di Stadion Old Trafford, Manchester, dinihari nanti, Rabu 30 Januari 2019.
Dua manajer Manchester United pada era yang berbeda, Ole Gunnar Solskjaer pada pekan lalu dan Jose Mourinho tahun lalu, melakukan tindakan mata-mata pada lawan yang sama: Burnley.
Tindakan mata-mata –yang sebenarnya wajar dalam kompetisi pro- ini mencuat ke permukaan ketika Manajer Leeds United, Marcelo Bielsa, mengirim para stafnya untuk memata-matai latihanya lawannya, Derby County, pada 24 jam sebelum pertandingan Liga Championship, divisi di bawah Liga Primer Inggris, berlangsung di Stadion Elland Road, periode Januari lalu.
Marcelo Bielsa. AP Photo/Claudio Cruz
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan pengelola Footbaal League, operator kompetisi divisi Inggris di bawah Liga Primer, kemudian melakukan penyelidikan untuk apakah hal itu masuk kategori skandal sehingga pantas mendapat hukuman.
Rekan senegara dari Bielsa, yaitu Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengkritik tindakan seniornya itu di Leeds United.
Tapi, Pep Guardiola, manajer Manchester City yang pernah berguru kepada Bielsa, pelatih kawakan Argentina, kemudian membelanya.
Guardiola mengatakan tindakan mata-mata diterima di sepak bola Eropa daratan, seperti yang dialaminya ketika menangani Barcelona dan Bayern. Tapi, ia melanjutkan, tak akan melakukannya di Manchester City.
“Ketika kami berlatih di Bayern Munich, ada orang di puncak bukit kecil dengan kamera dan lawan melihat apa yang kami lakukan. Tapi, saya tidak akan melakukannya di sini,” kata Guardiola.
Ketika ditanya apakah hal itu karena kultur sepak bola Inggris yang berbeda, Guardiola menjawab, “Saya tidak tahu. Itu akan lebih sulit dilakukan di sini. Latihan di sini lebih mengutamakan privasi. Tertutup. Tapi, di negara-negara lain, semua orang melakukannya.”
Sampai sekarang belum terungkap apakah Manchester United melakukan tindakan mata-mata yang lebih jauh seperti tindakan Bielsa itu, pada era Mourinho dan Solskjaer.
Tapi, yang jelas, dalam liga-liga papan atas dunia yang begitu kompetitif seperti di Liga Primer, tak ada lawan yang boleh dianggap remeh, sekalipun mereka bernama Burnley!
Itu sebabnya Ole Gunnar Solskjaer memerlukan datang ke Stadion Etihad, Manchester, Sabtu 27 Januari 2019, saat Manchester City menggulung Burnley 5-0 pada babak keempat Piala FA.
Para pemain Burnley. REUTERS/Phil Noble
Di Etihad, Solskjaer bisa sekaligus memata-matai dua lawan, yaitu Burnley dan tetangga sekaligus musuh bebuyutan, Manchester City, pada pertandingan di Old Trafford, 16 Maret 2019. “Di kandang menjamu Burnley setelah mengalahkan Arsenal. Kami berharap bisa mengambil tiga poin,” kata Solskjaer.
Tahun lalu, ketika masih menangani Manchester United, Jose Mourinho juga melalukann hal yang sama. Ia datang ke stadion kadang Burnley, Turf Moor, ketika tuan rumah bermain 1-1 melawan Olympiacos dari Yunani pada penyisihan Liga Europa. Hal itu dilakukan Mourinho untuk mempersiapkan Manchester melalukan pertandingan tandang di Turf Moor dalam Liga Primer Inggris.
Dan, adalah hal yang lumrah seandainya memata-matai lawan itu dilakukan Manajer Burnley, Sean Dyche, sebelum membawa pasukannya bertarung di Old Traffod dinihari nanti.
THE SUN | TELEGRAPH | SOCCERNET