TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bek Barcelona Eric Abidal, 39 tahun, sedang dalam sorotan. Pengadilan Barcelona memerintahkan penyelidikan kembali terhadap transplantasi hati yang dia lakukan pada 2012.
Sebelumnya, kasus itu sudah masuk ke pengadilan. Jaksa penuntut Spanyol mengajukan keraguan atas identitas donor hati yang diklaim bernama Gerard Armand, sepupu Abidal.
Kasus itu sempat mengesampingkan karena kurang bukti, namun kini pengadilan meminta untuk dibuka kembali karena dugaan "penyimpangan atau ketidaksesuaian" dalam catatan klinis.
Baca: Pengadilan Minta Transplantasi Hati Eric Abidal Diselidiki
Transplantasi hati yang dialami Abidal sebelumnya cukup menarik perhatian khalayak. Pada 15 Maret 2011, saat bermain di Barcelona, hatinya didiagnosa terserang tumor. Ia sempat melakukan dua kali operasi namun tak berbuah hasil bagus.
Eric Abidal dilempar ke udara oleh rekan-rekan satu timnya di Barcelona seusai pertandingan Liga Spanyol melawan Malaga di stadion Camp Nou, Barcelona, Sabtu (1/6). REUTERS/Albert Gea
Akhirnya pada 15 Maret ia menjalani transplantasi hati. Ia cukup lama beristirahat dan akhirnya diberi lampu hijau untuk berlatih lagi pada 18 Desember 2012. Pada Maret 2013, ia bermain kembali bersama tim Barcelona B. Sebulan kemudian ia pun tampil di tim utama.
Namun, Juli 2013 itu, ia akhirnya dilepas Barcelona. Ia kembali ke klub lamanya, AS Monaco. Selama semusim ia bermain 29 kali di klub Prancis itu. Setelah itu ia kemudian merumput di Olumpiacos (Yunani) dan bermain 15 kali. Ia akhirnya pensiun pada 19 Desember 2014.
Setelah pensiun ia tetap aktif di dunia sepak bola. Ia antara lain ikut aktif dalam kampanye Joan Laporta untuk merebut kursi Presiden Barcelona, yang kemudian gagal.
Pada Juni 2018 ia ditunjuk menjadi Direktur Olahraga Barcelona, menggantikan Roberto Fernandez. Pria muslim ini --memeluk Islam setelah menikahi mantan atlet senam Hayet Kebir pada 2007-- sangat terlibat dalam penentuan pemain baru yang didatangkan Barcelona, termasuk Kevin-Prince Boateng dan Fankie de Jong.
MARCA | ESPN | WIKIPEDIA