TEMPO.CO, Bandung - Cedera menjadi semacam hantu yang menakutkan bagi pesepakbola. Hal itupun yang dirasakan Dedi Kusnandar saat harus mengalami cedera patah tulang fibula beberapa waktu lalu. Namun, gelandang serang Persib Bandung itu kini mulai bangkit dan menjalani proses penyembuhan cedera yang dialaminya.
"Ya sekarang kondisi udah agak baik, tapi belum kalau untuk bermain kita adaptasi ngikutin latihan biar tak ketinggalan," ujar Dedi kepada Tempo usai latihan rutin di lapangan Arcamanik, Kota Bandung, Kamis, 31 Januari 2019.
Pemain asal Sumedang itu mengalami cedera saat Persib bertandang ke markas PSM Makassar, Stadion Andi Mattalatta, Makasar, pada medio Oktober 2018 lalu. Dedi harus menerima kenyataan pahit usai bertubrukan dengan Rizki Pellu dalam laga itu.
Walhasil, pemilik nomor punggung 11 bersama Persib itupun harus ditandu keluar lapangan. Dado, sapaan akrab Dedi, terpaksa menyudahi laga lebih dahulu dibandingkan rekan-rekan yang lainnya. "Ya dibilang parah cedera ini yang paling parah," ujar dia.
Kini, kondisinya mulai membaik dan sudah kembali bergabung dengan skuad Maung Bandung. Dalam latihan rutin pagi inipun, Dedi tampak mengikuti serangkaian menu latihan yang disodorkan tim pelatih.
"Ya tadi beberapa program latihan sudah ikut cuma belum 100 persen ikut semua program latihan pelatihan, jadi adaptasi lagi biar tak kaget nanti ke depannya," kata dia.
Cedera kakinya memang sudah sembuh total, tapi bagi pesepakbola untuk bisa bangkit lagi menuju performa terbaiknya bukan perkara mudah. Ada trauma yang harus segera dilenyapkan Dado agar bisa kembali ke permainan terbaiknya.
"Ya tinggal trauma sama kondisi fisik tiga bulan tak main bola kan banyak latihan di game beda sama di lapangan, karena ya udah ketinggalan jauh jadi coba mengejar kondisi fisik sama adaptasi menghilangkan trauma," ujar gelandang Persib ini.
AMINUDDIN A.S.