TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menolak protes yang diajukan Uni Emirat Arab perihal keabsahan dua pemain Qatar yang tampil pada kejuaraan sepak bola Piala Asia 2019.
"Komisi Disiplin dan Etik AFC hari ini menolak protes yang disampaikan federasi sepak bola UEA soal keabsahan dua pemain Qatar," demikian pernyataan AFC, Jumat.
Baca: Kalahkan Jepang 3-1, Qatar Juarai Piala Asia 2019
Sementara itu, juru bicara Federasi Sepak Bola UEA saat dihubungi Reuters mengaku belum mendapat informasi dari AFC.
Pemain Qatar yang dipertanyakan oleh UEA, menjelang pertandingan final melawan Jepang Jumat malam, adalah pemain kelahiran Sudan Almoez Ali dan pemain kelahiran Irak Bassam Al Rawi.
Dalam peraturan FIFA, seorang pemain pindahan dari negara lain harus memenuhi salah satu syarat, yakni melalui garis orang tua atau kakeknya, atau tinggal di negara barunya selama lima tahun sejak memasuki usia 18 tahun.
Baca: Piala Asia 2019: Almoez Ali Jadi Top Skor dan Torehkan Rekor
Tuan rumah UEA kalah 0-4 dari Qatar pada pertandingan babak semifinal Piala Asia 2019 Selasa lalu.
Pertandingan tersebut diwarnai lemparan sandal dan botol kepada pemain Qatar.
UEA bersama Arab Saudi, Bahrain dan Mesir tahun lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar karena menilai negara tersebut mendukung terorisme.