TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tersandung di London Stadium dinihari tadi, Selasa 5 Februari 2019, yaitu 1-1 melawan West Ham United, Liverpool akan menghadapi peringkat ke-10 Liga Primer Inggris, Bournemouth, pada Sabtu mendatang, 9 Februari 2019, di Anfield.
Bournemouth memang baru saja dikalahkan Cardiff City 2-0 pada Sabtu lalu. Tapi, jangan lupa dengan status pembunuh raksa di tubuh Bournemouth. Merekalah yang menghantam Chelsea 4-0 pada 30 Janari 2019. Pada 19 Januari sebelumnya, mereka menggulung West Ham United 2-0.
Meski dua pertandingan tersebut berlangsung di kandang Bournemouth, tapi penampilan peringkat ke-10 ini jelas tak bisa dianggap enteng Liverpool pada pekan ke-26, meski pemimpin klasemen bermain di rumahnya, Anfield.
Hasil seri dua kali beruntun, 1-1, melawan Leicester City dan West Ham United juga bisa mengundang bahaya psikologis bagi Liverpool, berupa tampil lebih tegang saat melawan Bournemouth.
Apalagi, di tengah persaingan ketat menuju 13 laga terakhir di liga, Liverpool masih harus membagi konsentrasi penuh pada babak 16 besar Liga Champions Eropa.
Pada 19 Februari 2019, Liverpool akan menjamu lebih dulu raksasa Bundesliga Jerman Bayern Munich, sebelum bertandang ke Allianz Arena.
Pada 24 Februari, Liverpool balik dulu ke Liga Primer Inggris, tapi harus bermain Old Trafford, kandang Manchester United yang sedang menuju puncak permainan di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Kelemahan yang disinyalir Jamie Carragher sedang terjadi dalam skuad Liverpool ketika ditahan West Ham dan cederanya tiga pemain teras, Gelandang Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, dan bek Dejan Lovren sehingga absen dinihari tadi merupakan pekerjaan rumah yang harus segera dibereskan manajer Jurgen Klopp.
Sepintas masih ada cukup waktu untuk melakukan pemulihan di antara jadwal terdekat Liga Primer Inggris dan Liga Champions Eropa itu. Tapi, jika Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, tak tepat melakukan rotasi, akibatnya fatal, yaitu tertahan lagi di liga dan menuai hasil buruk di pertemuan pertama kejuaraan utama antarklub Eropa.
Keandalan Jurgen Klopp diuji di Liverpool. Ia memiliki modal prestasi di Borussia Dortmund dan di The Reds, untuk membantah kritik keras salah satu legendanya, Carragher, bahwa soliditas timnya sekarang lemah.