TEMPO.CO, Bekasi - Bhayangkara FC resmi memperkenalkan Alvredo Vera sebagai pelatih kepala menggantikan Simon McMenemy yang ditunjuk PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Argentina itu dikontrak semusim bersama The Guardian, julukan-Bhayangkara FC.
"Dikontrak satu musim dulu, tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang, kalau memang sesuai yang dibutuhkan," kata manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, Selasa, 5 Februari 2019.
Alvredo Vera tak asing di Indonesia, dia pernah membawa Persebaya Surabaya promosi ke Liga 1 pada musim 2017. Menurut Sumardji, penunjukan Alvredo Vera telah melalui berbagai pertimbangan yang matang. Salah satunya memiliki karakter yang senang dengan pemain muda.
Sumardji tak khawatir dengan rekam jejak Alvredo Vera setelah dipecat Persebaya setelah klub itu terseok-seok di awal kompetisi Liga 1 musim 2018. Usai dipecat, Alvredo Vera menangani Sriwijaya FC di sisa kompetisi, namun nahasnya klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut malah terdegradasi ke Liga 2.
"Di Bhayangkara FC, kami punya pemain-pemain berkualitas, yang mudah menyatu dengan pelatihnya," ujar Sumardji.
Bahkan, menurut Sumardji, selama ini Bhayangkara FC menjadi langganan menyumbangkan pemain ke Timnas Indonesia baik di level junior maupun senior. Untuk Piala AFF U-22 2019, kata dia, ada empat pemainnya yang bergabung dengan Timnas, yaitu Awan Setho Rahardjo (penjaga gawang), Sani Rizki Fauzi (tengah), Nur Hidayat (bek), dan Bagas Adi Nugroho (bek).
"Mudah-mudahan bergabungnya coach (Alvredo Vera) membawa angin segar, perubahan mengarah lebih bagus," kata dia.
Dengan materi pemain berkualitas, manajemen Bhayangkara FC membebani Alvredo Vera yaitu target juara Liga 1 musim depan atau minimal finis di peringkat ketiga. Alvredo Vera sendiri mengaku siap bekerja sama dengan Bhayangkara FC selama semusim kedepan.
"Saya senang gabung Bhayangkara FC, saya akan kerja keras agar tim meraih prestasi bagus," ucapnya.
ADI WARSONO