TEMPO.CO, Palembang - Kelompok suporter Sriwijaya Football Club (SFC) tengah dilanda kecemasan. Pasalnya, setelah terdegradasi ke Liga 2, klub Sriwijaya FC ini belum memiliki kejelasan pemain, pelatih, dan menajemen.
Saat ini Sriwijaya FC dalam masa transisi kepada pengurus yang baru akan dibentuk dalam waktu yang belum jelas juga. Melihat fenomena ini, Qusoy selaku penggagas berdirinya kelompok suporter Ultras Palembang, meminta agara seluruh pemangku kepentingan untuk segera mengambil langkah strategis. "Suporter was-was karena belum ada kepastian pemain yang di kontrak permanen," kata Qusoy.
"Sampai sekarang kami belum melihat bentuknya seperti apa menajemen dan struktur pemain," kata Qusoy, Rabu, 6 Februari 2019.
Saat ini Sriwijaya dibawah asuhan pelatih Hartono Ruslan tengah mengikuti turnamen Piala Indonesia di Medan. Di kandang Keluarga USU Medan ini, ia hanya membawa 18 pemain yang sebagian besar merupakan pemain mudah mantan tim Pekan Olahraga Nasional. Hanya ada beberapa pemain sarat pengalaman yang ikut dalam tim, antara lain TA Mushafry.
Sekretaris tim Sriwijaya Rizal Darmawan belum bisa berkomentar banyak terkait struktur pemain yang akan diturunkan di Liga 2. Menurutnya hal itu merupakan kewenangan sepenuhnya pengurus PT Sriwijaya Optimis Mandiri dalam waktu dekat ini. Hanya saja ia memastikan sebagian besar pemain senior dan inti telah lama meninggalkan klub yang bermarkas di Jakabaring, Palembang ini. Pemain yang hengkang seperti kapten tim Yuu Hyun Koo dan Alberto Goncalvez. "Kami masih fokus di Piala Indonesia," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN