TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mempunyai stok pemain dengan kualitas tinggi yang merata. Dengan kedalaman skuad City seperti ini, Guardiola tak kesulitan melakukan rotasi pemain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Misalnya pilihan kepada Leroy Sane, Raheem Sterling, dan Riyad Mahrez untuk bermain melebar di sayap dan Sergio Aguero atau Gabriel Jesus sebagai penyerang tengah atau ujung tombak.
Tapi, Guardiola kemungkinan akan lebih berpikir keras untuk menentukan kombinasi pemain yang tepat per pertandingan, yaitu trio pemain gelandang untuk menemani gelandang jangkar, Fernandinho.
Apalagi salah satu bintang Guardiola di lini tengah selama ini, yaitu Kevin de Bruyne, kini harus lebih banyak absen setelah pemain Belgia itu membawa Manchester City menjuarai Liga Primer Inggris musim 2017-2018.
Beruntung karena kedalaman skuad The Cityzens ini, Guardiola bisa tidak terlalu khawatir kalau Kevin de Bruyne cedera lagi, dengan kehadiran Bernardo Silva.
Pemain lini tengah pengatur permainan atau playmaker Portugal ini dibeli City pada musim panas 2017 dari AC Monaco, setelah ia membawa klub di Liga Prancis itu memenangi Liga 1.
Biaya trasfer Silva yang mesti dibayarkan City kepada Monaco sekitar 43,5 juta pound sterling atau setara Rp 788,13 miliar.
Penampilan gelandang Portuga selama membela AS Monaco itu yang membuat suporter dan media di seputar Eropa menyanjungnya.
Adapun Manchester City dan Guardiola menjadi saksi langsung dari aksi Bernardo Silva di lapangan ini yang membuat Manchester City kalah dari AS Monaco pada babak 16 besar Liga Champions 2017.
Bernardo Silva bermain dengan kualitas tinggi. Pergerakan dan kelenturan tubuhnya dalam melewati hadangan lawan membuat pertahanan Manchester City sangat terbuka.
Misim lalu, Bernardo Silva tampil 20 kali di Liga Primer Inggris dari bangku cadangan di posisi sayap kanan dari lini serang Manchester City. Sekarang Bernardo Silva lebih banyak bermain di lini tengah melapis pemain playmaker senior asal Spanyol, David Silva, di pengujung kariernya.
Bernardo Silva membantu atau melapis David Silva untuk mengaturi irama permainan, dengan penguasaan bola dan umpan-umpan yang akurat. Pemain Portugal ini juga membantu Fernandinho menekan lawan yang masuk ke daerah permainan mereka, merebut bola dari lawan dengan teknik tackle, dan membuka alur transisi permainan dari belakang ke depan.
Tingkat keberhasilan Bernardo Silva dalam melakukan tackle musim ini adalah 81 persen dan musim lalu ketika masih bermain di sayap 67 persen. Dengan Kevin De Bruyne diperkirakan baru sembuh dari cedera lutut, peran Bernardo di lini tengah Manchester City menjadi kunci di samping David Silva dan Fernandinho.
SPORTSKEEDA | SKY SPORTS