TEMPO.CO, Yogyakarta - Skuad Elang Jawa PSS Sleman akan menjalani babak 16 besar Piala Indonesia melawan Borneo FC pada 15 dan 20 Februari 2019. Jelang laga leg pertama yang digelar di Stadion Segiri Samarinda, PSS Sleman kedatangan tiga pilar eks Liga 1 musim 2018. Mereka adalah Irsan Lestaluhu eks bek kiri Madura United, Rangga Pratama eks kiper Sriwijaya FC, dan Suhandi eks gelandang PSMS Medan.
"Ketiganya (Irsan, Suyandi, daj Rangga) memang sudah datang untuk mulai ikut latihan bersama PSS hari ini," ujar Manajer PSS Sleman Retno Sukmawati, Selasa 12 Februari 2019.
Retno mengatakan tiga pemain itu memang rekomendasi tim pelatih PSS Sleman untuk diikutkan dalam seleksi dalam menggenapi skuad PSS mengarungi Liga 1 2019. "Ketiganya akan dilihat dulu kemampuannya, lewat turnamen lawan Borneo FC nanti, trial dulu lah sebelum diputuskan mau direkrut atau tidak," ujar Retno.
Sebelumnya eks kiper Sriwijaya FC, Rangga Pratama, memang masuk dalam rekomendasi pelatih kiper PSS Sleman Listianto Raharjo guna melengkapi barisan penjaga gawang yang kini baru diisi dua pemain yakni Ega Rizky serta Try Hamdani.
Pemain berusia 22 tahun itu statusnya sudah bebas alias tidak terikat kontrak dengan kesebelasan manapun setelah dilepas Sriwijaya FC usai berakhirnya kompetisi Liga 1 2018.
Adapun Irsan Lestaluhu sempat bergabung ke Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri, dan talenta muda dari Madura United. Sedangkan Suhandi sempat menunjukkan performa terbaiknya saat membela PSMS Medan meski kemudian absen mengalami cedera patah tulang saat melawan Mitra Kukar di Stadion Teladan Oktober 2018 silam.
"Kalau tim pelatih menilai ketiganya layak ya kami segera bicarakan kontrak dengan mereka," ujar Retno.
PSS Sleman saat ini memang masih memburu pemain lokal maupun asing untuk menghadapi Liga 1 2019. Skuad tersebut baru mendapatkan 17 pemain dan masih menyisakan delapan posisi kosong pasca ditinggal beberapa pilar timnua musim lalu. Seperti Ichsan Pratama, Aditya Putra Dewa, juga top scorer tim Cristian Gonzales.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro sebelumnya menyatakan menghadapi Borneo FC ia meminta anak asuhnya bermain tanpa beban saja.
Meski tetap mengincar kemenangan dalam tiap laga, dengan belum lengkapnya skuad ini Seto Nurdiyantoro menuturkan pihaknya tidak memberikan target khusus pada pemain. Seto menilai Borneo sendiri merupakan tim kuat dan dikenal selalu bermain stabil di sepanjang laga saat menjalani Liga 1 2018 lalu. “Lawan Borneo ini jadi kesempatan kami lihat perkembangan pemain muda," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO