Sejumlah media Inggris justru mengabarkan bahwa kondisi Chelsea makin buruk setelah kekalahan dari City. Mereka memberitakan bahwa hubungan antara pemain dan manajer Maurizio Sarri renggang. Para pemain menganggap terpuruknya Si Biru saat ini adalah buah dari buruknya gaya kepelatihan Sarri.
Baca: Malmo Vs Chelsea, Saatnya Sarri Membuat Prioritas
Para pemain disebut tak cocok dengan gaya main Sarri atau biasa disebut Sarri-ball. Istilah tersebut diambil dari kegemaran Sarri memainkan serangan cepat komplet dengan umpan pendek nan cepat.
Masih merujuk media Inggris, mayoritas para pemain Chelsea justru bingung dengan gaya main Sarri-ball. Bahkan kabarnya sudah ada perwakilan pemain yang menemui Sarri dan memintanya memainkan sepak bola yang lebih gampang.
Keadaan makin buruk lantaran Sarri terlalu kaku memainkan strateginya. Walhasil, para pemain seperti takut melakukan penyesuaian ketika bermain.
Selain itu, mereka meminta Sarri untuk mengubah gaya main Kante dalam skema 4-3-3. Saat ini Sarri memberi tugas Kante bermain lebih menyerang.
Baca: Malmo Vs Chelsea, Pedro Curhat Soal Pola Permainan Sarri
"Para pemain ingin Kante bermain seperti dulu, lebih membantu sisi pertahanan. Lini belakang sungguh kepayahan tanpa bantuan Kante," tulis The Sun.
Sedangkan mantan pemain Chelsea, Emmanuel Petit, satu suara soal keputusan Sarri mengubah posisi bermain Kante. Menurut Petit, inilah salah satu biang buruknya kondisi Chelsea saat ini.
"Sarri seperti membuang bakat terhebatnya. Sebab, dalam tiga tahun terakhir, gelandang tengah terbaik dunia adalah Kante," kata Petit.
Sayangnya, menurut Petit, Kante tak mampu menolak keputusan Sarri. "Pasti Kante menjawab dengan senang hati. Karena Anda pasti tahu seperti apa Kante. Dia orang yang paling ramah di Prancis," kata Petit.
Selanjutnya: Petit Ingatkan Sarri, Abramovich adalah pemilih yang kejam