TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea berhasil menumbangkan klub Swedia, Malmo FF, pada laga pertama babak 32 besar Liga Europa Jumat dini hari tadi. Kemenangan tipis 2-1 itu tak membuat Pelatih Maurizio Sarri puas.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Sarri menyesali satu gol Malmo yang bersarang ke gawang Kepa Arrizabalaga. Menurut dia, Chelsea kemungkinan akan kebobolan lebih banyak gol jika lawan yang mereka hadapi lebih kuat.
"Jika kami kebobolan seperti ini pada laga melawan Manchester City atau Manchester United atau Tottenham Hotspur, bisa jadi kami akan kebobolan tiga gol dalam sepuluh menit. Jadi, saya pikir kami harus lebih baik lagi," kata Sarri.
Lini belakang Chelsea memang layak mendapatkan sorotan. Sejak awal musim ini, di Liga Inggris saja gawang Chelsea total telah kebobolan 29 gol.
Jumlah itu memang bukan yang terburuk dari tim-tim papan atas Liga Inggris. Namun yang mengkhawatirkan adalah 12 gol diantaranya tercipta pada empat laga.
Hal itu membuat Chelsea tampil tak konsisten sejak paruh kedua musim ini dimulai pada Januari lalu. Sarri pun tampaknya menyadari hal itu.
Dalam konferensi pers dini hari tadi, Sarri menegaskan bahwa mereka harus mulai menunjukkan konsistensi permainan. Dia menyoroti mental bertanding dan konsentrasi anak asuhnya yang kerap buyar saat berada di lapangan.
"Saya merasa kami harus punya konsistensi dan keberlanjutan. Saya pikir, kami harus punya mental yang bisa melihat setiap pertandingan dengan tekad dan fokus yang sama," ujarnya.
Lini belakang Chelsea akan menghadapi tantangan lebih berat lagi hingga akhir bulan ini. Pasalnya mereka harus melakoni lawan-lawan yang lebih berat dari Malmo FF.
Manchester United menanti mereka di Piala FA pada pekan depan sementara Manchester City menanti di laga final Carabao Cup 24 Februari mendatang. David Luiz cs harus menahan gempuran Tottenham Hotspur empat hari berselang. Belum lagi mereka harus mempertahankan keunggulan atas Malmo pada laga kedua semifinal Liga Europa pada Jumat pekan depan.
THE SUN