TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United harus gigit jari setelah salah satu bintangnya, Paul Pogba, tak bisa diturunkan ketika melawan PSG di leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang digelar 6 Maret 2019.
Pogba diusir keluar lapangan oleh wasit karena mendapatkan kartu merah setelah sebelumnya mengantongi dua kartu kuning akibat pelanggaran terhadap pemain PSG. Pada laga tersebut, MU digasak 0-2 oleh PSG di Old Trafford.
Kendati demikian, manajer ad interim Ole Gunnar Solskjaer, tetap tenang menghadapi pertandingan kandang Maret mendatang. Bos baru yang menggantikan Jose Mourinho ini harus memutar otak agar memenangkan pertandingan tersebut dengan angka mutlak agar lolos ke semi final.
Seorang sumber di United yang tak bersedia disebutkan mengatakan kepada The Sun, Ole mengatakan kepadanya bahwa mereka mencoba memainkan pertandingan ini. "Para pemain harus sabar memainkan bola karena tidak mudah memasukkan gol ke gawang lawan."
United saat ini berada di posisi harus mendaki puncak gunung, apalagi tidak diperkuat oleh Pogba di leg kedua. Pemain yang pernah mengantarkan Prancis menjadi juara Piala Dunia 2016 itu menyesal lantaran harus menyaksikan teman-temannya berjuang memenangkan pertandingan.
Seorang sumber menerangkan, "Pogba bingung dan meminta maaf kepada rekan-rekannya satu tim. Dia merasa seolah-olah mengecewakan mereka sehingga kehilangan kesempatan bermain di leg kedua. Bahkan saking kesalnya, Pogba memukul locker beberapa kali."
Kekalahan atas PSG untuk petama kalinya dirasa menyakitkan oleh para pemain MU sejak dipukul 3-1 oleh Livepool pada 16 Desember 2018 sekaligus menjadi pemicu pemecatan terhadap Mourinho. Meksipun begitu, Solskjaer tetap memberikan semangat dan harapan kepada para pemain MU di leg kedua.