Tentu masih banyak pemain bertalenta bagus yang bertahan. Salah satunya adalah gelandang Phil Foden. Pemain 18 tahun itu menyebut perjuangan menembus tim inti City sangatlah berat.
Bisa dibilang Foden adalah pemain muda yang paling beruntung di City. Pemain asli didikan akademi Manchester City itu dipercaya tampil 19 kali dalam semua kompetisi musim ini. Meski faktanya ia lebih sering menjadi pemain pengganti.
Namun Foden tak menyerah. Ia masih optimistis bisa membuat Guardiola terpukau melihat aksinya di lapangan. “Saya melihat masa depan saya ada di sini. Saya akan berusaha maksimal jadi pemain langganan tim inti,” kata dia.
Setidaknya Foden sempat bikin Guardiola tersenyum di laga City melawan Rotherham United di babak ketiga Piala FA pada 7 Januari lalu. Saat itu Foden menyumbang satu gol dalam pesta kemenangan 7-0. Setelah itu Guardiola berpesan kepada Foden untuk bersabar dan tetap berfokus memperebutkan posisi di tim inti.
Sebenarnya hal itulah yang membuat bekas Manajer Bayern Muenchen tersebut seperti alergi terhadap pemain muda. Dia berharap agar mereka bersabar. Alur seleksi yang ketat mencegah mereka menjadi pemain instan.
“Pasti ada waktunya pemain muda mendapat kesempatan bermain. Bukan cuma City yang pelit memberikan menit bermain untuk pemain junior. Klub-klub top Eropa pun melakukannya. Intinya, mereka butuh waktu, itu alamiah,” kata Guardiola.
Dia pun memberikan contoh gelandang serang City, David Silva, saat memulai kariernya. Saat bermain di Valencia, Silva harus dipinjamkan ke Eibar dan Celta Vigo untuk menambah jam terbang.
“Jadi butuh pengorbanan dan kesabaran besar untuk menjadi David Silva yang sekarang. Memang kadang ada pemain junior yang sabar dan percaya dengan klubnya, namun ada juga yang tak sabar dan memilih hengkang,” kata pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
Selanjutnya: Bahaya dari Newport