YOGYAKARTA: Polisi telah menetapkan status Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono alias Jokdri sebagai tersangka. Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menuturkan, dengan kondisi itu pihaknya turut memikirkan bagaimana nasib Liga 1 ke depan, apakah tetap akan berjalan sesuai jadwal atau tidak?
“Harapan kami tentunya sekarang bagaimana kepastian pelaksaan kompetisi (Liga 1) nanti,” ujar Seto saat dihubungi Sabtu 16 februari 2019.
Pasca didapuk sebagai Plt Ketum PSSI menggantikan Edy Rahmayadi yang mundur pada kongres tahunan PSSI di Bali Januari 2019 lalu, Jokdri menyatakan kompetisi Liga 1 2019 rencananya digelar Mei 2019 atau pasca pemilu. "Kick off Liga 1 rencananya paling cepat digelar 1 Mei 2019. Sementara, jadwal paling lambat akan dimulai 8 Mei," kata Jokdri saat itu.
Dengan situasi yang kini menjerat Jokdri itu, Seto menuturkan pihaknya tetap menginstruksikan skuad Elang Jawa berfokus bahwa Liga 1 tetap akan digelar Mei 2019. “Kami tetap fokus di jadwal Mei kompetisi (Liga 1) dimulai,” ujar Seto.
PSS Sleman saat ini tengah melakoni laga babak 16 besar Piala Indonesia. PSS kemungkinan besar juga akan ikut menjadi peserta Piala Presiden yang bergulir Maret 2019 menyusul turnamen salah satunya mengambil tempat di kandang PSS, Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Adapun pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro sendiri berulang kali menegaskan tetap berfokus pada Liga 1 dan tak memasang target khusus untuk Piala Indonesia mauapun Piala Presiden.
PRIBADI WICAKSONO