TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, menilai persaingan ketat akan dihadapi anak asuhnya pada ajang Piala AFF U-22 kali ini. Menurut dia, persaingan di level pemain muda di Asia Tenggara meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan.
Indra menyatakan bahwa secara keseluruhan persaingan sepak bola antara negara-negara Asia Tenggara meningkat pesat. Dia menegaskan bahwa Indonesia sendiri cukup kuat untuk bersaing dan terus berkembang.
"Saya melihat kualitas sepak bola Asia Tenggara meningkat. Kompetisi di usia muda dalam beberapa tahun terakhir juga meningkat pesat. Tetapi kami siap dan kami harus terus meningkatkan level kami," ujarnya dalam konferensi pers menjelang laga perdana Timnas U-22 di ajang Piala AFF U-22 kontra Myanmar.
Pelatih berusia 56 tahun itu mengatakan bahwa Piala AFF U-22 ini akan menjadi ajang pembentukan tim untuk menghadapi kualifikasi Piala AFC U-23 tahun depan. Selain itu, tim ini juga akan dipersiapkan menghadapi SEA Games yang digelar akhir tahun nanti.
"Akan ada kualifikasi Piala AFC U-23 dan SEA Games di akhir tahun. Kami akan terus memfinalisasi komposisi tim, selagi terus mengevaluasi tim melalui kompetisi ini," kata Indra.
Indra Sjafri tidak membawa tiga pemain yang kerap menjadi andalan di skuadnya, yaitu Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk), Saddil Ramdani (Pahang FA), dan Ezra Walian (RKC Waalwijk) pada Piala AFF U-22 kali ini. Mereka absen tampil karena harus membela klubnya di luar negeri. Pihak klub menolak melepas mereka karena ajang ini tak masuk dalam kalendar resmi FIFA.
Di ajang Piala AFF U-22, Timnas U-22 Indonesia tergabung di grup B bersama Myanmar, Malaysia dan tuan rumah Kamboja. Skuadd Garuda Muda akan melewati pertandingan pertama melawan Myanmar di Stadion Nasional, pada Senin, 18 Februari 2019 pukul 15.00 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh RCTI.
Foto: Persiapan Timnas U-22 Jelang Hadapi Myanmar di Piala AFF U-22
FOX SPORT ASIA