TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru mengusulkan tiga nama duduk sebagai komisaris. Mereka adalah Presiden Klub Madura United Achsanul Qosasi, Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman, dan pemilik Klub Bali United Pieter Tanuri.
Pieter Tanuri merupakan salah satu anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Exco PSSI). Saat dimintai tanggapan ihwal pencalonan dirinya, ia mengatakan tidak akan meninggalkan posisi sebagai anggota Komite Eksekutif.
"Banyak yang salah mengerti. Kalau melihat Statuta PSSI rangkap jabatan boleh," ucap Pieter di Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019. Ia menegaskan bila persoalan rangkap jabatan menjadi masalah maka federasi sepak bola internasional (FIFA) akan memberikan teguran kepadanya.
Pieter menambahkan, pencalonan dirinya dilakukan atas usul dari klub-klub atau pemegang saham PT Liga Indonesia Baru. Menurut dia, para pemegang saham akan ikut mengawasi kinerja komisaris. "Tidak akan ada konflik interest (kepentingan)," ucapnya.
Di sisi lain, Pieter menjelaskan, saat ini federasi membutuhkan perhatian serius di tengah kasus yang sedang dihadapi oleh pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Ia menyebut masih banyak yang harus diperbaiki PSSI saat ini. Oleh sebab itu, itu memilih tetap duduk sebagai anggota Exco bila terpilih menjadi komisaris di PT Liga Indonesia Baru. "Saya di Exco melihat harus ada perbaikan. Membereskan di dalam lebih baik daripada kritik di luar," kata Pieter.
ADITYA BUDIMAN