TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Arsenal, Martin Keown, menilai Joel Matip tampil grogi sebagai bek tengah Liverpool ketika bermain 0-0 melawan Bayern Munich pada pertemuan pertama 16 besar Liga Champions di Anfield, dinihari tadi, Rabu 20 Februari 2019.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, terpaksa menduetkan Matip dan Fabinho sebagai bek tengah, karena Virgil van Dijk terkena skorsing akumulasi kartu dan Dejan Lovren cedera.
“Matip beberapa kali panik ketika menguasai bola. Sebagian umpan-umpan bola darinya pada babak pertama banyak dibantu Alisson. Tercatat kiper itu menerima umpan itu delapan kali,” tulis Martin Keown di Daily Mail.
Meski demikian, Keown melanjutkan, Liverpool bisa berpuas diri untuk menyongsong laga tandang di Allianz Arena, Munchen, karena mempertahankan rekor tak kebobolan mereka di Anfield.
Penyerang Liverpool seperti Sadio Mane memiliki peluang untuk membobol gawang Bayern di Anfield. Tapi, mereka gagal mencetak gol sehingga meraih keuntungan menyongsong partai di kandang juara Bundesliga Jerman itu.
Adapun penampilan Fabinho sebagai bek tengah dipuji rekannya, bek sayap Liverpool, Andrew Robertson, setelah pertandingan. Tapi, bagi Martin Keown, kerja samanya dengan Matip dinilanya belum memberikan rasa aman.
Beruntung Van Dijk akan bisa tampil lagi di Munich. “Suasana positif di bek tengah sangat penting buat permainan tim Jurgen Klopp. Kerja sama Van Dijk dan Joe Gomez di posisi ini biasanya menjadi awal dari skema serangan Liverpool,” kata Keown.
“Ketika saya bermain di lini pertahanan Arsenal, Arsene Wenger akan marah kalau saya sering-sering mengoper bola kepada kiper David Seaman. Bergerak dan oper bola ke depan, sehingga kiper anda terbebas dari tekanan lawan,” Martin Keown melanjutkan.
Bila kiper Alisson tertekan, Keown melanjutkan, semua pemain Liverpool akan merasakan dampaknya dan hal itu tidak boleh terjadi lagi di kandang Bayern Munich.