TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Chelsea dikalahkan Manchester United 0-2 dalam lanjutan Liga Inggris, Senin malam lalu, nasib kedua pelatih tim tersebut seperti menuju ke arah bertolak belakang.
Di satu sisi, Ole Gunnar Solskjaer makin mengukuhkan langkahnya menuju manajer tetap Manchester United. Kemenangan 2-0 atas Chelsea, sang tuan rumah, membuat United melangkah ke babak perempat final melawan Wolverhampton Wanderers, pertengahan Maret mendatang.
Baca: Pemain Senior Chelsea Rapat, Maurizio Sarri Siap Digulingkan
Di samping itu, Setan Merah kini berada di posisi ke-4, yang tak lain tiket untuk main di Liga Champions musim mendatang. Solskjaer pun makin dekat dengan kursi manajer tetap United.
Sebaliknya, cerita buruk menimpa tuan rumah, dan tentu saja sang bos di lapangan, Maurizio Sarri. Mereka tidak saja tersingkir dari Piala FA, tapi juga sudah kehilangan tempat di zona empat besar.
Posisinya sebagai manajer jelas kian terancam. Setelah dikoyak habis-habisan oleh Manchester City di Liga Primer dengan gol setengah lusin tanpa balas, kekalahan ini membuatnya kian terpojok.
Nasib Sarri—pelatih Italia yang sukses menangani Napoli—diibaratkan banyak orang tengah menghitung hari pemecatan belaka. Fan The Blues sudah jengkel setengah mati.
Baca: Zidane Mau Latih Chelsea, Asal 3 Sarat Ini Dipenuhi
Di Stamford Bridge, Senin malam, misalnya. Bukannya nyanyian kehebatan The Blues yang terdengar dari penonton, melainkan cemoohan yang ditujukan kepada pelatih yang belakangan ini jarang terlihat tersenyum. “Mereka tak tahu apa yang harus dilakukan,” demikian teriakan para penonton.
Di lapangan memang tidak ada lagi Sarri-ball yang sempat menghebohkan di awal-awal kedatangannya. Rumput Stamford Bridge lebih dikuasai permainan Setan Merah, yang tampil luar biasa.
Paul Pogba menjadi pemain yang sangat berpengaruh dalam pertandingan tersebut. Dia terlibat dalam dua gol yang dicetak pasukan Solskjaer ini.
Pertama, dia memberikan umpan dari sisi kanan Chelsea, yang kemudian disapu kepala Ander Herrera. Pada gol kedua, dia menjadi aktor yang sempurna. Dia mendapat bola di tengah lapangan, lalu mengoper ke Marcus Rashford di sisi kiri pertahanan Chelsea.
Saat Rashford yang memiliki kecepatan hebat menusuk lewat sayap, Pogba masuk ke kotak berbahaya tuan rumah. Bola umpan itu kemudian diselesaikan dengan sundulan yang merobek gawang Kepa Arrizabalaga.
“Seperti kembali melihat United lama. Di bawah Solskjaer, saya tidak bisa melihat pemain yang lebih hebat di Liga Primer selain Paul Pogba,” kata Phillip Neville, bekas pemain United.
Masalah besar bagi Sarri adalah membiarkan Pogba bergerak lincah tanpa satu pengawalan. Padahal dia pemain kunci United sejauh ini.
Selanjutnya: Kesalahan Sarri