TEMPO.CO, Jakarta -Timnas U-22 Indonesia hanya bermain imbang 0-0 dengan Malaysia pada babak pertama laga kedua penyisihan Grup B Piala AFF U-22. Mendominasi penguasaan bola, skuad Indra Sjafri masih lemah dalam penyelesaian akhir.
Skuad Garuda Muda sebenarnya tampil baik pada babak pertama. Tak seperti saat menghadapi Myanmar, Timnas U-22 Indonesia lebih banyak mengambil inisiatif serangan pada laga kali ini.
Permainan dari sisi sayap yang menjadi ciri khas permainan anak asuh Indra Sjafri juga berjalan lebih lancar. Beberapa kali Osvaldo Haay, Billy Keraf hingga Gian Zola mengancam gawang Malaysia. Sayangnya penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat peluang Timnas U-22 Indonesia terbuang percuma.
Peluang paling baik yang tercipta bagi Timnas U-22 tercipta pada menit ke-40. Mendapatkan umpan sodoran dari Marinus Manewar, Osvaldo Haay sebenarnya mampu melewati penjaga gawang Malaysia, Muhammad Haziq Nadzli. Namun eksekusi Osvaldo tak sempurna sehingga bola hanya menyamping di sisi sebelah kanan gawang Malaysia.
Empat menit berselang Gian Zola juga membuang kesempatan emas. Datang dari lini kedua, Zola sebenarnya tak terkawal saat menyambut umpan silang Firza Andika dari sisi kanan pertahanan Malaysia. Apesnya, sundulan Zola hanya telat sepersekian detik saja dari saat datangnya bola.
Hasil imbang 1-1 yang Timnas U-22 Indonesia dapatkan pada laga pertama kontra Myanmar membuat mereka harus meraih kemenangan pada laga ini. Pasalnya, mereka masih harus berlaga kontra tuan rumah Kamboja pada laga terakhir penyisihan Piala AFF U-22. Kamboja sendiri pada laga pertama meraih kemenangan 0-1 atas Malaysia.