Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala AFF U-22 Jumat Hari Ini: Prediksi Indonesia Vs Kamboja

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pemain Timnas U-22 melakukan pemanasan dalam latihan menjelang pertandingan Sepak Bola AFF U-22 di lapangan AUPP Sport Club, Phnom Penh, Kamboja, Minggu 17 Februari 2019. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Pemain Timnas U-22 melakukan pemanasan dalam latihan menjelang pertandingan Sepak Bola AFF U-22 di lapangan AUPP Sport Club, Phnom Penh, Kamboja, Minggu 17 Februari 2019. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harapan akan tertumpu di pundak Indra Sjafri saat Timnas U-22 Indonesia menghadapi Kamboja dalam laga terakhir fase penyisihan Grup B Piala AFF U-22 di Kamboja, Jumat ini, mulai 18.30 WIB. Ia dituntut memberi kemenangan perdana sekaligus meloloskan timnya ke semifinal.

Baca: Jadwal Piala AFF U-22, Timnas U-22 Indonesia Vs Kamboja

Indra Sjafri dikenal namanya sejak menyudahi paceklik prestasi sepak bola Indonesia di ajang yang cukup bergengsi kala membawa tim nasional U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013 silam.

Setelah sempat merasakan melatih klub dengan menangani Bali United, Indra kembali dipercaya menjadi pelatih Timnas U-19 pada 2017 lalu, namun tenor keduanya tak sesukses kesempatan pertamanya.

Prestasi paling mentereng di masa kedua kepelatihan Indra di Timnas U-19 hanyalah memperbaiki rekam jejaknya di Piala Asia U-19, dengan meloloskan diri dari fase penyisihan grup edisi 2018 sebelum dibungkam 0-2 Jepang di perempat final.

Perjalanan Indra di pentas sepak bola nasional kembali menemui babak baru pada 20 Desember 2018, ketika ia dipercaya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menangani Timnas U-22.

Tentu saja kepercayaan yang diberikan PSSI tak datang dengan cuma-cuma, Indra dibebani target ambisius dalam tahun pertama kepelatihannya di Timnas U-22.

Timnas U-22 mengikuti tiga turnamen yang cukup penting sepanjang 2019, yakni Piala AFF U-22, kualifikasi Piala Asia U-23 2020 serta SEA Games 2019.

Untuk Piala AFF U-22, Indra tak dibebani target, tapi ia diminta membawa Timnas U-22 melenggang ke putaran final Piala Asia 2020 serta menggondol medali emas SEA Games 2019.

Kendati tak dibebani target, Indra dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan bahwa Indonesia sudah seharusnya membidik jadi yang terbaik di ajang Piala AFF U-22.

Ironisnya, dua bulan berlalu sejak penunjukkan Indra menjadi pelatih Timnas U-22 namun ia tak kunjung meraih kemenangan dalam lima pertandingan ia berada di tepi lapangan.

Sebelum bertolak ke Kamboja untuk mengikuti Piala AFF U-22, Indra mendampingi Timnas U-22 melakoni tiga laga uji coba melawan tim-tim Liga 1 Indonesia.

Hasilnya, semua berakhir dengan skor imbang, yakni 2-2 melawan Bhayangkara FC, 1-1 di markas Arema FC dan 1-1 menghadapi Madura United.

Tren hasil imbang itu rupanya berlanjut ketika Garuda Muda tiba dan berlaga di fase penyisihan Grup B Piala AFF U-22.

Di laga pertama Indonesia yang masih menghadapi persoalan adaptasi dengan permukaan rumput sintetis yang menyedihkan di Stadion Nasional hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Myanmar, itupun setelah tertinggal lebih dulu dari sang lawan.

Sedangkan di laga kedua, Indra hampir saja menyudahi catatan buruk tak pernah menang melawan Malaysia. Namun keunggulan yang sempat dimiliki Indonesia lewat Marinus Wanewar dan Witan Sulaiman raib begitu saja hanya tiga menit jelang waktu normal pertandingan berakhir akibat kegagapan mengantisipasi situasi bola mati.

Maka raib sudah kemenangan perdana Indra di Timnas U-22, apalagi kemenangan pertamanya menghadapi Malaysia.

Dua bulan tentu bukan waktu yang pendek, dan sudah waktunya publik menagih kemenangan perdana Timnas U-22 di tangan Indra saat mereka menghadapi tuan rumah Kamboja pada laga pamungkas penyisihan Grup B Piala AFF U-22, Jumat (22/2) malam.

Tuah tuan rumah Tuan rumah dalam sebuah ajang kejuaraan olahraga apapun akan selalu mendapatkan keuntungan.

Setidaknya dua keuntungan yang wajar didapatkan oleh tuan rumah adalah derasnya dukungan suporter serta teranulirnya fase beradaptasi dengan atmosfer ataupun kondisi lapangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baik itu Prancis yang mengangkat trofi Piala Dunia 1998 ataupun Indonesia yang menjuarai Piala AFF U-19 2013, semua terjadi ketika mereka menjadi tuan rumah.

Saat ini, Kamboja tengah berada dalam jalur yang tepat untuk menapaki tangga menuju kesuksesan tersebut.

Kendati tak diperhitungkan sebagai unggulan dalam fase penyisihan Grup B Piala AFF U-22 lantaran kehadiran dua tim tradisional sepak bola Asia Tenggara, Indonesia dan Malaysia, Kamboja justru memperlihatkan langkah yang sejauh ini sangat positif.

Dalam laga pertama Kamboja berhasil mempecundangi Malaysia dengan skor 1-0 lewat gol semata wayang yang dicetak Sath Rosib melalui eksekusi tendangan bebas.

Sementara di laga kedua, Kamboja menang dengan skor lebih meyakinkan yakni 2-0 menghadapi Myanmar berkat gol-gol dari dua pemain belakang mereka Yue Safy dan Sin Sophanat.

Dua kemenangan itu praktis mengantarkan Kamboja melenggang ke babak semifinal sekaligus mematutkan diri sebagai juara Grup B, lantaran tak satupun pesaingnya pernah mengalami kemenangan.

Atas capaian tersebut, Pelatih Timnas Kamboja U-22 Felix Agustin Dalmaz mempersembahkannya kepada seluruh warga Kamboja baik yang sudah hadir memadati tribun penonton Stadion Nasional maupun yang menyaksikan dari layar kaca.

Ia juga secara diplomatis menjawab banyaknya keluhan yang sempat dilontarkan tim-tim lawan mengenai kondisi permukaan lapangan Stadion Nasional yang begitu buruk, dengan berkaca kepada kondisi di negeri asalnya Argentina.

"Di sana kami bermain bola dalam keadaan apapun, di manapun, tentu bukan itu persoalannya," kata Dalmaz selepas Kamboja berhasil meredam Myanmar 2-0.

Tentu Dalmaz tak sepenuhnya keliru, tapi ia mengabaikan faktor bahwa para pemain Kamboja memiliki kesempatan yang tak pernah dimiliki tim-tim lain untuk bisa beradaptasi lebih jauh dengan kondisi lapangan tersebut.

Bahkan, boleh dibilang Kamboja tak perlu repot-repot melakukan adaptasi, sebab diketahui bahwa Stadion Nasional menjadi arena berlatih mereka sebelum Piala AFF U-22 digelar.

Indonesia tentu berada dalam situasi yang tak diuntungkan ketika menghadapi Kamboja.

Bukan saja dari faktor-faktor yang kasat mata seperti dukungan penonton dan tantangan beradaptasi lebih lanjut dengan kondisi lapangan, tetapi juga mereka diwajibkan menang jika ingin lolos tanpa terpengaruh hasil laga lain antara Malaysia kontra Myanmar.

Terlebih lagi AFF baru saja memutuskan untuk membuat tendangan mula kedua laga dilakukan bersamaan pada pukul 18.30 WIB, setelah sebelumnya dijadwalkan pertandingan Malaysia melawan Myanmar dilangsungkan lebih awal.

Kini jadwal baru menyatakan pertandingan Indonesia melawan Kamboja tetap dilangsungkan di Stadion Nasional, sedangkan Malaysia kontra Myanmar diboyong ke Stadion RNS, kandang klub lokal Phnom Penh Crown FC.

Apapun yang terjadi nasib Indonesia berada di tangan mereka sendiri, sebab Indra juga meyakini Kamboja tidak akan mengendurkan semangat mereka walaupun sudah memastikan lolos dan posisi puncak Grup B.

"Semua pelatih di dunia tidak ada lagi yang bermain-main setelah sudah lolos," kata Indra selepas memimpin sesi latihan Kamis di Lapangan Western University, Phnom Penh.

"Tapi bisa saja mereka akan merasa nyaman dalam bermain," ujarnya menambahkan, seolah menyiratkan bahwa kenyamanan itu bakal melenakan Kamboja dan Indonesia bisa memetik keuntungan darinya.

Apapun itu, yang jelas nasib Timnas U-22 Indonesia berada di tangan sendiri, baik itu untuk memastikan diri lolos ke babak semifinal, menghentikan momentum Kamboja yang didapatkan lewat tuah tuan rumah maupun mencatatkan kemenangan perdana di bawah arahan Indra Sjafri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AFC Jatuhkan Sanksi terhadap Pemain dan Ofisial Timnas Indonesia, PSSI Akan Banding

15 Juli 2023

Logo PSSI.
AFC Jatuhkan Sanksi terhadap Pemain dan Ofisial Timnas Indonesia, PSSI Akan Banding

PSSI akan mengajukan banding untuk sanksi yang diberikan oleh AFC untuk pemain dan ofisial Timnas Indonesia dalam insiden di final SEA Games 2023.


Daftar Hukuman AFC untuk Timnas U-22 Indonesia Imbas Kericuhan Final SEA Games 2023

13 Juli 2023

Petugas keamanan stadion mencoba memisahkan pemain sepak bola Thailand dan Indonesia saat mereka terlibat perkelahian di sela-sela pertandingan final sepak bola putra SEA Games ke-32 di Stadion Nasional Olimpiade di Phnom Penh, Kamboja 16 Mei 2023. REUTERS /Cindy Liu
Daftar Hukuman AFC untuk Timnas U-22 Indonesia Imbas Kericuhan Final SEA Games 2023

Tiga pemain timnas U-22 Indonesia terkena hukuman AFC.


3 Pemain Timnas U-22 Indonesia Dihukum AFC karena Kasus Final SEA Games 2023, Termasuk Titan Agung dan Komang Teguh

13 Juli 2023

Cuplikan kericuhan antara ofisial Thailand dengan Indonesia, setelah gol ketiga Indonesia dalam final SEA Games 2023, Kamboja, Rabu, 16 Mei 2023. Terlihat sejumlah ofisial Thailand sempat menendang manajer timnas Indonesia, Sumardji, hingga terjatuh. Twitter
3 Pemain Timnas U-22 Indonesia Dihukum AFC karena Kasus Final SEA Games 2023, Termasuk Titan Agung dan Komang Teguh

Tiga pemain Timnas U-22 Indonesia, yakni Titan Agung Bagus, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany Muslihuddin, mendapat sanksi dari AFC.


Bursa Transfer Liga 1: Persis Solo Datangkan Bintang Timnas U-22 Ramadhan Sananta dari PSM Makassar

8 Juni 2023

Pemain Timnas Indonesia U-22 Muhammad Ramadhan Sananta melakukan selebrasi usai berhasil memasukan bola ke dalam gawang Timnas Timor Leste pada pertandingan babak penyisihan grup A  SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Ahad, 7 Mei 2023. Timnas Indonesia menang atas Timor Leste dengan skor 3-0. ANTARA/Muhammad Adimaja
Bursa Transfer Liga 1: Persis Solo Datangkan Bintang Timnas U-22 Ramadhan Sananta dari PSM Makassar

Klub Liga 1 Persis Solo resmi mendatangkan striker PSM Makassar yang juga pemain Timnas U-22 Indonesia, Ramadhan Sananta.


Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri Pantau Pemain Diaspora Indonesia di Qatar, Temui 2 Pemain

6 Juni 2023

Indra Sjafri. pssi.org
Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri Pantau Pemain Diaspora Indonesia di Qatar, Temui 2 Pemain

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Indra Sjafri menyatakan terus memantau sejumlah talenta diaspora Indonesia yang berada di Qatar.


Main ke Kampung Ramadhan Sananta, Ini Destinasi Wisata di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau

29 Mei 2023

Pemain timnas U-22, Muhammad Ramadhan Sananta berselebrasi setelah menjebol gawang timnas Thailand dalam final SEA Games di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, 16 Mei 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Main ke Kampung Ramadhan Sananta, Ini Destinasi Wisata di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau

Kampung halaman pemain Timnas Indonesia U-22 Ramadhan Sananta di Kabupaten Lingga. Ini destinasi wisata yang menarik di sana.


Bintang Timnas U-22 Indonesia Fajar Fathur Rahman Disambut Bupati, Diarak Keliling Kota Manokwari

27 Mei 2023

Bupati Manokwari Papua Barat Hermus Indou (kanan) menyematkan mahkota bulu Kasuari kepada top skor SEA Games 2023 Kamboja Fajar Fathur Rahman di Manokwari, Sabtu, 27 Mei 2023. (ANTARA/Tri Adi Santoso)
Bintang Timnas U-22 Indonesia Fajar Fathur Rahman Disambut Bupati, Diarak Keliling Kota Manokwari

Pemain Timnas U-22 Indonesia sekaligus pencetak gol terbanyak SEA Games 2023 Kamboja, Fajar Fathur Rahman, diarak keliling kota Manokwari.


Mengenal 2 Lawan Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia: Turkmenistan dan Taiwan

26 Mei 2023

Timnas U-22 Indonesia. REUTERS/Cindy Liu
Mengenal 2 Lawan Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia: Turkmenistan dan Taiwan

Timnas U-23 Indonesia akan bersaing dengan dua tim dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024: Turkmenistan dan Taiwan.


Kasus Final Bola SEA Games 2023, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Hormati Tindakan Thailand yang Hukum Pemainnya

24 Mei 2023

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di ruang konferensi pers Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. TEMPO/Randy
Kasus Final Bola SEA Games 2023, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Hormati Tindakan Thailand yang Hukum Pemainnya

Erick Thohir menghormati tindakan Thailand yang menghukum pemain dan staf pelatih mereka setelah insiden pemukulan di final SEA Games 2023.


Buntut Perkelahian di Final Sepak Bola SEA Games 2023, Dua Kiper Thailand Diskors Enam Bulan

23 Mei 2023

Petugas keamanan stadion mencoba memisahkan pemain sepak bola Thailand dan Indonesia saat mereka terlibat perkelahian di sela-sela pertandingan final sepak bola putra SEA Games ke-32 di Stadion Nasional Olimpiade di Phnom Penh, Kamboja 16 Mei 2023. REUTERS /Cindy Liu
Buntut Perkelahian di Final Sepak Bola SEA Games 2023, Dua Kiper Thailand Diskors Enam Bulan

Thailand juga menskors pelatih kiper dan dua ofisial tim SEA Games 2023 selama satu tahun.