TEMPO.CO, Jakarta - Jika melihat sejarah kepelatihan Indra Sjafri dalam kejuaraan kelompok umur di Asia Tenggara, Timnas U-22 layak dijagokan mengalahkan Vietnam di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, sore nanti, Minggu 24 Februari 2019, dan kemudian mengalahkan Thailand atau tuan rumah pada final Piala AFF U-22.
Pasalnya, nama Indra Sjafri sebagai mencuat sebagai pelatih andal untuk tim-tim nasional junior ketika ia membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013.
Saat itu, pada pertandingan final di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan bermain imbang melawan Vietnam sampai menang pada penentuan terakhir, yaitu adu penalti.
Hal lain yang menambah alasan untuk menjagokan Timnas U-22 ini adalah grafik permainan mereka yang terus menanjak. Setelah bermain imbang melawan Myanmar 1-1 dan dengan Malaysia 2-2 pada fase grup, mereka mampu mengalahkan Kamboja 2-0, melalui gol yang diborong Marinus Wanewar, pada partai penentuan untuk lolos atau tidaknya ke semifinal.
Ada hal lainnya yang penting untuk dicatan dari Timnas U-22, yaitu bagaimana keandalan Indra Sjafri memoles kembali penampilan penyerang asal Papua, Marinus Wanewar, yang kini sedang menjadi top scorer sementara turnamen ini bersama pemain Vietnam, Tran Danh Trung, dengan tiga gol.
Ketika pertama kali dipanggil kembali ke Timnas U-22, Marinus merasa kaget. Maklum, sebelum pintu timnas terbuka kembali untuknya, ia masih temperamental. Misalnya, saat ia membela Bhayangkara FC melawan Persib di Bandung, 31 Mei 2018. Saat itu, Marinus mengacungkan kepalan tinju ke arah pemain lawan setelah mendapat kartu merah.
Pada Liga 1 2017, antara PSM Makassar dan Persipura di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Marinus mencetak rekor kartu merah tercepat musim itu.
Pada pertandingan fase grup SEA Games 2017, antara Timnas U-22 dan Kamboja, Marinus juga nyaris terlibat dalam perkelahian.
Pelatih tim Indonesia waktu itu, Luis Milla dari Spanyol, kemudian tak memanggil lagi Marinus untuk persiapan ke Asian Games 2018.
Karena itu, begitu dipanggil kembali ke tim nasional melalui pelatih Indra Sjafri, Marinus pernah menyatakan pada awal pemusatan latihan bahwa ia akan memperbaiki sikapnya.
Indra memang berhasil mengembalikan kehebatan Marinus di tim nasional, meski tindakannya yang kontroversial, seperti saat melakukan selebrasi setelah membobol gawang Kamboja di Piala AFF U22, belum sepenuhnya hilang.
Dengan Marinus dibuat Indra Sjafri untuk semakin fokus ke permainannya, Timnas U-22 di Piala AFF ini mendapat tambahan kekuatan yang sangat berarti di lini depan dengan dukungan Witan Sulaiman dan Osvaldo Haay.
Prospek Timnas U-22 melalui aksi Marinus Wanewar bisa semakin menemukan momentumnya karena pemain Persipura Jayapura itu berulang tahun ke-21 pada hari ini. Marinus diperkirakan akan berusaha bermain semaksimal mungkin untuk memberi kado terbaik buat dirinya sendiri dan tim nasional.
Dengan rekam jejak Indra Sjafri di Piala AFF kategori junior dan momentum kebangkitan pemain asuhannya, seperti Marinus Wanewar ini, Timnas U-22 layak diharapkan melewati hadangan Vietnam dan meraih gelar juara, siapapun lawannya di final, Thailand atau Kamboja lagi.