Saepulloh Maulana mengaku akan berusaha secepatnya untuk bisa beradaptasi dengan skuad barunya. "Saya harus secepatnya adaptasi, mungkin kalau dengan pemain saya sudah banyak yang kenal beberapa, tinggal adaptasi dengan metode coach dalam sesi latihan," ucap Saepulloh usai mengikuti latihan perdananya bersama Persib di lapangan Saraga Olahraga, Bandung, Senin, 25 Februari 2019.
Saepulloh mengaku tidak bermasalah dengan urusan kebugaran fisik. Bahkan, diapun mengatakan siap diturunkan juru racik Persib Miljan Radovic saat Persib tampil di Piala Presiden pada awal Maret 2019, nanti.
Persib merupakan tim yang diimpikan oleh Saepulloh sejak kecil. Saepulloh merupakan asli kelahiran Bogor, jadi wajar tim yang menjadi idola Saepulloh adalah Persib. Penantian cukup lama harus ditempuh Saepulloh hingga akhirnya bisa gabung Persib. Belasan tahun lamanya dia harus merantau ke tim lain terlebih dahulu.
Sebelum bergabung dengan Persib, pemain berusia 30 tahun itu sempat memperkuat beberapa klub di Tanah Air. Dia sempat memperkuat Persikabo sejak 2006. Kemudian pada 2011, dia memutuskan hengkang ke Semen Padang. Empat tahun berseragam Semen Padang akhirnya Saepulloh pindah ke Mitra Kukar pada 2015.
Sempat balik lagi ke pinangan Semen Padang pada musim berikutnya, akhirnya Saepulloh memilih untuk memperkuat Mitra Kukar lagi sejak 2016 hingga 2018.
Saepulloh mengaku sempat ditawari beberapa klub penghuni Liga 1, sebelum akhirnya memilih Persib. Di antara tim yang sempat menghubungi Saepulloh yakni PS Tira-Persikabo, dan Kalteng Putra juga PSS Sleman.
"Saya utamakan di Persib karena alasan saya kenapa ingin di Persib karena pasti anak Jabar suatu kebanggan membela timnya. Seperti pulang. Saya sudah lama di Semen Padang empat tahun di Mitra Kukar tiga tahun, jadi ya mungkin tahun ini saya saatnya pulang ke rumah," kata dia.
AMINUDDIN A.S.