TEMPO.CO, Jakarta - Laga kedua babak semifinal Copa del Rey akan mempertemukan Real Madrid vs Barcelona pada Kamis malam nanti. Pada laga pertama kedua tim bermain imbang 1-1.
Bagi Real Madrid laga ini sangat penting karena ini merupakan kesempatan mereka memutus dominasi Barcelona di Copa del Rey. Lionel Messi cs merajai ajang tersebut dalam empat musim terakhir.
Meskipun demikian, situasi sulit tampak dihadapi Real Madrid. Hingga sepertiga akhir musim ini, mereka belum juga menemukan performa terbaiknya.
Dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi, Los Galacticos bahkan sempat ditumbangkan Girona 2-1. Meskipun mampu mengalahkan Levante pada akhir pekan lalu, Real Madrid dianggap tertolong dengan keputusan kontroversial wasit soal hadiah penalti kedua yang mereka dapatkan.
Sementara Barcelona memiliki modal lebih bagus. Meskipun sempat ditahan imbang Lyon di ajang Liga Champions, anak asuh Ernesto Valverde tampil apik dengan menumpas Sevilla 4-2 di Liga Spanyol akhir pekan kemarin.
Kemenangan itu juga ditandai dengan kembalinya ketajaman Lionel Messi dan Luis Suarez. Messi yang mencetak hattrick dan satu assist seakan menjawab keraguan publik terhadap performanya. Pada tiga laga sebelumnya Messi hanya mampu mencetak satu gol, itu pun melalui titik penalti.
Sementara satu gol yang diciptakan Suarez membuat dia mengakhiri puasa gol dalam lima laga terakhir.
Real Madrid patut khawatir terhadap ancaman keduanya. Pasalnya lini belakang mereka saat ini tampil cukup buruk. Sejak awal tahun ini, gawang Real Madrid tercatat kebobolan 16 kali dalam 15 laga di semua kompetisi dan hanya mencatatkan 3 kali clean sheet.
Tak hanya itu, Messi merupakan momok bagi gawang Real Madrid dengan statusnya sebagai pencetak gol terbanyak di laga El Clasico dengan 26 gol. Yang lebih spesial lagi adalah karena dari jumlah itu 16 diantaranya diciptakan Messi di Stadion Santiago Bernabeu.
Solari jelas harus benar-benar tak memberikan Messi banyak ruang gerak jika tak ingin gawangnya terus menerima ancaman.
Demikian halnya dengan Suarez. Solari harus mewanti-wanti lini belakangnya untuk tidak memberikan Suarez keleluasaan. Hattrick yang Suarez ciptakan pada laga El Clasico pertama di Liga Spanyol musim ini membuktikan bahwa dia bisa sama bahayanya dengan Messi.
Meskipun demikian, Ernesto Valverde belum pasti menurunkan duet Messi-Suarez di lini depan. Dalam beberapa laga terakhir, dia terus melakukan rotasi demi mempertahankan kebugaran anak asuhnya.
Pada laga pertama saja, Messi hanya bermain dari bangku cadangan. Padahal saat itu Barcelona tak bisa memainkan Ousmane Dembele yang masih mengalami cedera. Nah, dengan satu laga El Clasico lainnya menunggu - di Liga Spanyol pada akhir pekan - bisa jadi Messi atau Suarez akan dicadangkan lagi.
Jika tampil tanpa Messi dan Suarez, bisa jadi Real Madrid akan tampil lebih menyerang atau pun bermain aman demi meraih hasil imbang 0-0. Ya, dengan skor 0-0 saja Real Madrid akan bisa melaju ke final Copa del Rey karena unggul dalam agresivitas gol di kandang lawan.
Laga kedua babak semifinal Copa del Rey antara Real Madrid vs Barcelona akan berlangsung pada Kamis dini hari pukul 03.00 WIB.