TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Indonesia U-22 (Timnas U-22) Indra Sjafri mengomentari keberhasilan tim asuhannya membawa pulang Piala AFF U-22 dengan kata-kata penuh kiasan.
"Saya selalu memberikan kesejukan di tengah kepahitan," kata Indra sesaat sebelum prosesi penyerahan piala di tepi Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa malam.
Baca: Tumbangkan Timnas U-22 Thailand, Indonesia Juara Piala AFF U-22
Indra tentu memilih untuk tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai potongan komentarnya itu. Ia memilih bergabung dengan para pemain, staf pelatih serta ofisial Timnas U-22 untuk menjalani prosesi penyerahan piala.
Jika menilik pada kondisi sepak bola di Indonesia, topik yang paling banyak dibicarakan dalam beberapa bulan terakhir bukanlah mengenai kompetisi apalagi prestasi tetapi ramainya dugaan mafia pengaturan skor. Namun, keberhasilan Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-22 seolah menjadi prestasi di tengah carut marut kondisi sepak bola nasional.
Baca: Indonesia Juara Piala AFF U-22, Egy Maulana Vikri Ucapkan Selamat
Indra juga tentu merujuk pada capaiannya enam tahun silam, ketika berhasil menyudahi paceklik gelar dengan menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 di partai final. Setelah sempat tertinggal lebih dulu akibat gol kapten Thailand Saringkan Promsupa, Indonesia berbalik memimpin lewat gol Sani Rizki Fauzi dan Osvaldo Ardiles Haay.
Keunggulan itu berhasil dipertahankan kendati Bagas Adi Nugroho diganjar kartu merah pada menit ke-89. Timnas U-22 pun berhasil menjuarai Piala AFF U-22.