TEMPO.CO, Jakarta - Witan Sulaeman akhirnya berhasil mempersembahkan gelar juara dengan menyabet Piala AFF U-22 bersama Timnas U-22 Indonesia. Pesepakbola yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas Khusus Olahragawan Ragunan tersebut ternyata berjuang keras untuk meraih trofi itu.
Perjuangan Witan diungkapkan sang pacar, Rismahani. Dalam unggahan di akun media sosial Instagram, dara yang akrab disapa Ima itu menyatakan bahwa Witan berjuang sangat keras untuk menghadapi Piala AFF U-22.
Tak hanya rajin berlatih, Witan juga mengupayakan agar bisa menamatkan membaca Al-Quran sebelum berlaga di Piala AFF U-22. Pesepakbola berusia 18 tahun itu juga sempat menghadapi masalah karena memiliki bisul di kakinya.
"Hey, congratulations ! This is the first time for him & me too, akhirnya yaa Allah," tulis Ima dalam akun instagramnya selepas Timnas U-22 Indonesia menumbangkan Thailand 2-1 pada laga final Piala AFF U-22.
"Ini akan berlalu, Ima tau capeknya Witan tiap habis latihan, marahnya Witan kalau berat badannya naik, beratnya bangun jam 5 subuh, harus bangun solat biar sementara (masih ingin) tidur, harus bisa tamat ngajinya sebelum AFF, bisul dikakinya pecah, khawatirnya ima klu witan jatuh, dan semua yg terjadi selama aff, ini hasilnya."
"Liat Indonesia bangga, Orang tua, Witan, Ima, semuanya. Thank you Witan,
For my hard working boy, You go for it my love."
Ima merupakan teman masa kecil Witan. Keduanya sudah berteman sejak masih bersekolah di bangku SD di Palu. Kini, dia bersekolah di SMA Negeri 1 Palu.
Unggahan Ima tersebut pun langsung direspon oleh sang kekasih. Tanpa malu, Witan menyatakan rasa sayangnya kepada Ima.
"Alhamdulillah ya Allah. I Love You Ima," kata Witan.
Witan sendiri bukan nama yang asing di level junior. Dia telah masuk Timnas U-19 dalam kompetisi Piala AFF dan Piala AFC. Sayangnya di dua kejuaraan itu dia tak dapat mempersembahkan gelar juara.
Di Piala AFF U-22 kali ini, Witan merupakan pemain yang nyaris tak tergantikan dalam perjalanan Timnas U-22 Indonesia di Piala AFF U-22. Dari tiga laga penyisihan Grup B, Witan hanya sekali tak bermain sejak awal, yaitu ketika Timnas U-22 Indonesia menghadapi Malaysia.
Meskipun hanya bermain sebagai pemain pegganti, Witan mampu mencetak satu gol pada laga itu yang membuat Timnas U-22 Indonesia unggul 2-1. Namun pada akhir pertandingan Malaysia menyamakan kedudukan sehingga pertandingan berakhir 2-2.
Pada laga final Selasa kemarin, Witan bermain sejak awal. Timnas U-22 sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu, skuad asuhan Indra Sjafri membalikkan kedudukan lewat gol Sani Rizki dan Osvaldo Haay.
Witan Sulaeman ditarik keluar setelah Timnas U-22 Indonesia unggul. Pelatih Indra Sjafri memasukkan Rachmat Irianto untuk memperkuat lini belakang timnya. Strategi itu terbukti berhasil karena Thailand tak bisa mencetak gol penyeimbang dan akhirnya Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-22 untuk pertama kalinya.