TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, dipastikan lolos dari hukuman larangan bermain oleh Asoasisi Sepak Bola Spanyol, RFEF, akibat ulahnya memprovokasi supporter Atletico Madrid dalam kemenangan 3-1 di Wanda Metropolitano 9 Februari 2019. RFEF menyatakan bahwa tindakan Bale tersebut tak masuk ke dalam laporan wasit yang memimpin laga.
RFEF menyatakan bahwa keputusan wasit yang tak memberikan Bale hukuman di lapangan saat kejadian itu sebagai keputusan final. Mereka tak akan memberikan hukuman karena wasit yang memimpin laga saja tak memberikannya saat itu.
Selebrasi gol Bale pada laga derbi Madrid itu menuai kontroversi. Bale berlari ke sudut lapangan, menekuk lengan tangan kanannya ke atas dan menempatkan tangan kiri di atas lengan kanannya. Dalam budaya Spanyol hal itu disebut sebagai 'corte de mangas'. Itu dianggap setara dengan mengangkat jari tengah.
Selebrasi Bale tersebut sempat memicu kemarahan suporter Atletico Madrid. Mereka membalasnya dengan mengacungkan jari tengah kepada eks pemain Tottenham Hotspur tersebut.
Otoritas La Liga kemudian mengadukan masalah ini kepada RFEF. Mereka menilai tindakan Bale itu sebagai bentuk asusila, penghinaan serta provokasi kepada suporter lawan.
Jika dinyatakan bersalah, Bale sebenarnya terancam hukuman larangan membela Real Madrid dalam 12 laga kompetisi lokal Spanyol. Namun laporan tersebut ternyata dimentahkan oleh RFEF dan dia pun terlepas dari hukuman.
FOOTBALL ESPANA| THE SUN