Manchester City memiliki masalah karena mereka masih melaju di tiga trek berbeda. Guardiola pada awal musim ini telah menegaskan bahwa tim seperti Manchester City baru akan dianggap hebat jika berprestasi di Liga Champions.
Pernyataan Guardiola itu seakan-akan mengisyaratkan bahwa mereka tak akan mengutamakan Liga Inggris apalagi Piala FA. Namun dengan status sebagai juara bertahan Liga Inggris, Manchester City tak akan menyerah begitu saja.
Dalam 10 laga terakhir Manchester City sebenarnya mendapatkan lawan yang relatif lebih mudah ketimbang rival-rivalnya. Lima dari sepuluh lawan terakhir Manchester City adalah penghuni papan bawah: Brighton, Fulham, Cardiff, Burnley dan Crystal Palace. Praktis mereka hanya memiliki dua laga berat, yaitu kontra Tottenham dan rival sekotanya, Manchester United.
Berikut jadwal 10 laga terakhir Manchester City:
Bournemouth vs Manchester City - 2 Maret
Manchester City vs Watford - 10 Maret
Fulham vs Manchester City - 30 Maret
Manchester City vs Cardiff City - 6 April
Crystal Palace vs Manchester City - 14 April
Manchester City vs Tottenham - 29 April
Manchester United vs Manchester City -25 April
Burnley vs Manchester City - 28 April
Manchester City vs Leicester City - 4 Mei
Brighton vs Manchester City - 12 Mei
Dengan jadwal seperti itu, Manchester City memang menjadi kandidat kuat meraih gelar juara. Mereka tinggal berharap Liverpool bermain imbang pada satu atau dua laga maka gelar juara Liga Inggris akan bisa mereka pertahankan. Kuncinya adalah Guardiola harus bisa mengatur nafas para pemainnya dengan jadwal yang super padat.