TEMPO.CO, Makassar - Bek Timnas U-22, Nurhidayat Haji Haris pulang kampung ke Makassar seusai sukses meraih juara di Piala AFF U-22 2019. Indonesia sukses menjadi jawara usai menaklukkan Thailand di partai final dengan skor 2-1 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja Rabu kemarin.
Hidayat menyatakan bahwa dirinya memanfaatkan waktu liburan yang diberikan Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri untuk bertemu keluarga. Selain itu, dia juga berniat menyumbangkan sebagian bonus yang dia terima untuk kegiatan sosial di kampung halamannya itu.
"Libur dua hari saya manfaatkan ketemu keluarga, teman, dan syukuran. Minggu nanti saya kembali ke Jakarta lagi," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Jumat 1 Maret 2019.
Pasca juara skuad timnas langsung diguyur bonus oleh pemerintah. Hidayat mengatakan mendapatkan bonus sebesar Rp 200 juta dari pemerintah. Dana itu rencananya akan digunakan untuk syukuran, menyumbang ke masjid dan panti asuhan.
“Dia (Hidayat) berencana mengisi liburannya ke masjid dan panti asuhan untuk sumbangkan bonusnya,” kata Haris, ayah Nurhidayat.
Selain bonus berupa uang, pemain yang musim lalu membela Bhayangkara FC itu juga mendapatkan tawaran menjadi anggota Polri. Meskipun demikian dia menolak tawaran itu.
Rencana sih mau jadi PNS saja," ujar pemain yang juga pernah membela PSM Makassar tersebut.
Meskipun telah mempersembahkan gelar juara, Nurhidayat tak lantas tinggi hati. Dia berjanji akan tetap berlatih keras demi memberikan gelar juara lainnya kepada Timnas Indonesia. Timnas U-22 sendiri akan mengikuti babak kualifikasi Piala AFC U-23 di Vietnam, Maret mendatang dan SEA Games di Manila-Filipina pada 30 November 2019.
"Saya akan berlatih lebih keras supaya bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Nurhidayat merupakan satu dari empat pemain belakang andalan Timnas U-22 pada ajang Piala AFF U-22 kemarin. Dia bermain dalam tiga dari lima laga Timnas U-22 di ajang tersebut, termasuk pada partai final dan semifinal.