TEMPO.CO, Jakarta - Komite Ekskutif PSSI mencabut hukuman yang dijatuhkan kepada suporter Persib Bandung untuk kompetisi Liga 1 2019. Dengan demikian mereka bisa menyaksikan seluruh laga kandang Persib dengan menggunakan atribut.
Sebelumnya, putusan Komisi Disiplin PSSI yang dikuatkan Komisi Banding pada 2018 menyatakan Persib harus menjalani laga kandang usiran pada paruh kedua Liga 1 2018 dan menggelar laga kandang tanpa kehadiran bobotoh beratribut pada paruh pertama Liga 1 2019.
Baca: Jadwal Persib di Piala Presiden: Sabtu Sore Vs Tira Persikabo
Kini, putusan itu dianulir oleh Komite Eksekutif PSSI lewat penerbitan Surat Keputusan hasil review implementasi Keputusan Komite Disiplin 2018. Penerbitan SK ini sesuai amanah kongres PSSI di Bali pada 20 Januari 2019 lalu, tentang kewenangan yang diberikan kepada Komite Eksekutif untuk melakukan review terhadap keputusan Badan Yudisial.
“Menyatakan bahwa keputusan Komisi Banding no.09/KEP/KB/LIGA-1/XI/2019: tentang hukuman terhadap supporter Persib Bandung, tidak dapat dilaksanakan. Menyatakan bahwa seluruh keputusan yang diambil oleh Komisi Banding PSSI terkait hukuman penonton berupa larangan tanpa atribut, sebagaimana dijelaskan dalam poin pertama dinyatakan tidak berlaku," demikian isi surat keputusan yang ditandatangani Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono tersebut.
Selanjutnya tertuang juga, "Menyatakan bahwa Pertandingan Home Persib Bandung dalam kompetisi Liga 1 PSSI 2019, berjalan normal.”
Baca: Jadwal Bola Babak Penyisihan Grup Piala Presiden 2019
Dalam laman PSSI dijelaskan bahwa salah satu SK yang diterbitkan berfokus terhadap pelanggaran disiplin yang ditimbulkan oleh perilaku suporter yang mengakibatkan klub dijatuhi denda. PSSI memutuskan untuk mengembalikan sebagian nilai denda kepada klub sebagai dukungan finansial dalam program edukasi supporter (fans management) yang harus dilakukan di klub. Keputusan sekaligus program ini akan melibatkan semua klub peserta Kompetisi Liga-1 2018.
Kemudian, SK lainnya, terkait implementasi keputusan komdis, yang tidak dapat dijalankan karena kondisi terkini infrastruktur kompetisi. Jenis keputusan komdis yang dinilai tidak bisa dijalankan adalah, larangan kepada (individu) untuk memasuki stadion dan larangan bagi penonton masuk/menonton pertandingan di dalam stadion tanpa menggunakan atribut, termasuk nyanyian, koreo dan semua hal yang terafiliasi dengan klub.
Dua hal ini, PSSI menilai, dalam implementasiya tidak hanya mengalami kendala, akan tetapi justru berpotensi menimbulkan masalah baru, pelanggaran disiplin.
Dalam kategori ini, berkenaan langsung kepada Yuli Sumpil dan Fany, yang keduanya merupakan suporter Arema FC, yang dilarang memasuki stadion. Begitu juga suporter Persib Bandung yang dilarang masuk stadion memakai atribut. Hukuman tersebut, tidak dapat dilaksanakan.
"Keputusan ini, diambil setelah dilalukan telaah panjang dan hati-hati. Dengan tujuan yang terukur, yaitu perbaikan kualitas penyelenggaraan pertandingan, dibarengi upaya edukasi supporter oleh Klub", kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Ditambahkan, PSSI akan terus melanjutkan kajian, evalusi terhadap semua keputusan komdis lainnya. Termasuk yang berhubungan dengan Kompetisi Liga-2
PERSIB | PSSI