TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri meminta klub di Liga Indonesia memberi kesempatan bermain kepada pemain muda. Menurut dia, langkah itu penting untuk pembinaan.
Indra tak setuju bila ada pihak yang menyebut para pemain muda kerap tidak maksimal atau menurun penampilannya begitu memasuki level Timnas senior. Pelatih yang membawa U-19 juara dua kali Piala AFF itu menilai harus ada kesempatan bermain di klub bagi pemain muda bila ingin mendapatkan permainan yang konsisten.
"Pemain muda tidak diberi kesempatan. Jadi penghangat bangku cadangan," kata Indra kepada Tempo di Jakarta, pekan lalu.
Indra meminta kepada para pelatih klub agar berani menurunkan pemain muda. Pelatih berusia 56 tahun itu juga menyoroti keberadaan pemain asing dan naturalisasi di klub. Ia menilai perlu ada lagi pembatasan pemain asing. "Kenapa sih kalau tanpa pemain asing, apa tidak bisa main bola?" ucapnya.
Dalam beberapa tahun terakhir skuad Timnas Indonesia di tingkat senior nyaris tak pernah absen dari kehadiran pemain naturalisasi. Biasanya mereka mengisi posisi sebagai penyerang. Beberapa pemain naturalisasi di tubuh tim Garuda diantaranya ada Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, dan yang terbaru Ilija Spasojevic serta Otavio Dutra.
PSSI sudah menerapkan kebijakan pembatasan pemain asing di klub Liga Indonesia. Saat ini setiap klub hanya boleh mempunyai empat pemain asing yang terdiri dari tiga pemain dari luar Asia dan satu pemain asal Asia.
SAPTO YUNUS | ANGELINA ANJAR | ADITYA BUDIMAN